Kucai
Allium tuberosum Rottler ex Spreng.
Amaryllidaceae
Lokasi di taman kami
Utama



Sinonim
Allium angulosum Lour.
Allium argyi H.Lev.
Allium chinense Maxim.
Habitus
Herba. Herba tahunan, tinggi mencapai 30-50 cm
Bagian Yang Digunakan
Daun
Biji
Seluruh Bagian Tanaman
Rimpang
Syarat Tumbuh
Matahari Penuh
Habitat
Daratan
Penyebaran Tanaman
Kucai banyak dibudidayakan dan dikonsumsi di Asia Tenggara, China, dan India bagian utara maupun timur. Di negara tersebut, kucai juga dikonsumsi sebagai makanan diet. Nama kucai berasal dari bahasa Hokkian, 'Ku-chhai". Umumnya digunakan pada masakan Tionghoa. Selain dikonsumsi sebagai sayuran, kucai juga digunakan sebagai obat tradisional dan kecantikan, mengandung beta karoten yang baik untuk mencerahkan dan menyehatkan kulit.
Nama Lokal
Informasi tidak ditemukan. Butuh penelusuran lebih lanjut.
Agroekologi
Kucai dapat tumbuh di iklim sedang dan tropis, pada ketinggian ± 1.700 m dpl. Tumbuh paling baik di tanah yang subur, lembap tetapi memiliki drainase yang baik, pH tanah dalam kisaran 6-6,8, mentolerir 5,3-8,3. Cocok pada kondisi cerah, sampai sedikit ternaungi.
Morfologi
- Akar terdiri dari umbi memanjang dengan serat akar yang tumbuh di umbi tersebut.
- Umbi ramping berbentuk kerucut, tumbuh dalam rumpun yang padat, berwarna putih.
- Daun bentuk tabung hampa lurus, sempit dan pipih, warna hijau, panjang 15-50 cm.
- Bunga berwarna putih pucat, berbentuk bintang dengan enam kelopak bunga, bunga dikelilingi oleh daun pelindung tipis.
- Buah bentuk kapsul yang terbagi menjadi 3 ruang dengan 1-2 biji. Ketika tua menjadi cokelat dan terbelah ketika kering.
- Biji kecil, hitam, dan berkilau.
Budidaya
- Perbanyakan melalui biji ataupun pemisahan tunas, anakan, atau rumpunnya.
- Bibit yang berkualitas berasal dari tanaman yang sehat, bebas hama penyakit, dan telah berumur 2-3 bulan.
Kandungan Bahan Kimia
Daun: sulfides, linalool, flavonoid glikosida. Biji: saponin, steroid, daucosterol, adenosine, thymidine. Akar: spirostanol saponin (tuberosine A, B, dan C), pyrazines. Seluruh tanaman: minyak atsiri.
Khasiat
Menurunkan resiko kanker prostat, mencegah kanker perut dan kerongkongan, menurunkan tekanan darah tinggi, menjaga kesehatan tulang otak dan ginjal, menurunkan kolesterol dan berat badan, mencegah stroke dan sakit jantung, mengatasi disfungsi ereksi dan obat luka.
Simplisia
- Sediakan biji kucai secukupnya dan cuci dengan air mengalir.
- Dikeringkan sampai beberapa hari.
- Setelah benar-benar kering simpan simplisia dalam wadah steril dan kedap udara.
Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan
Ramuan Tradisional

1. Disfungsi ereksi
- Siapkan 15 g biji kucai, 15 g biji pare kering, 20g jahe, 5 g ketumbar, 5 g lada hitam.
- Haluskan semua bahan dan rebus dengan 600 ml air hingga mendidih dan air tersisa 200 ml.
- Minum selagi hangat dan rutin setiap hari. Biji kucai dapat dibeli di toko obat Tionghoa.

2. Luka
- Sediakan daun dan umbi kucai secukupnya.
- Cuci hingga bersih dan tumbukhingga lumat.
- Tempelkan pada luka.
Sumber Referensi
- Hembing. 2008. Ramuan Lengkap Herbal Taklukkan Penyakit. Pustaka Bunda, Jakarta.
- Tropical Plants Database, Ken Fern. tropical.theferns.info. Allium tuberosum. http://tropical.theferns.info/viewtropical.php?id=Allium+tuberosum .16-06-2020.