Krokot

Portulaca oleracea L.

Portulacaceae

Lokasi di taman kami

Utama

Sinonim

Portulaca aurea DC.

Portulaca consanguinea Schltdl.

Portulaca cryptopetala var. poellnitziana (D.Legrand) D.Legrand

 

Habitus

Herba. Herba tahunan, tinggi mencapai 50 cm

Bagian Yang Digunakan

  • Daun
  • Akar
  • Batang
  • Seluruh Bagian Tanaman

Syarat Tumbuh

  • Butuh Keteduhan

Habitat

  • Lahan Basah
  • Pinggiran Sungai
  • Hutan
  • Pesisir
  • Padang Rumput

Penyebaran Tanaman

Krokot diperkirakan berasal dari daratan Amerika tropis (Brazil). Tersebar di daerah tropis dan daerah bermusim empat. Umumnya ditanam sebagai tanaman hias dan obat. Selain sebagai tanaman hias dan obat tradisional yang banyak manfaatnya bagi kesehatan, krokot juga dimakan sebagai daun sayuran di banyak wilayah di Eropa, Timur Tengah, Asia, dan Meksiko.

Nama Lokal

Gelang (Sunda), Reserean (Madura), Jalu-jalu kiki (Maluku).

Agroekologi

Gulma yang tumbuh di dataran rendah hingga 1.800 m dpl. Tumbuh liar di lapangan, menyukai jenis tanah berpasir dan tanah liat. Memiliki sifat adaptif yang baik terhadap lingkungan, sehingga dapat hidup pada kondisi tanah kekurangan air.

Morfologi

  • Akar tunggang, berwarna putih kotor.
  • Batang merah keunguan, bulat, halus, berdaging, beruas, tumbuh tegak sebagian atau seluruhnya.
  • Daun tunggal, berdaging, tebal, pangkal dan ujung tumpul, tepi daun rata warna hijau, panjang 1-3 cm, dan lebar 1-2 cm.
  • Bunga majemuk, letaknya di ujung cabang, kecil, kelopak berwarna hijau, mahkota berbentuk jantung warna kuning, kepala putiknya berjumlah tiga sampai lima berwarna putih, atau kuning.
  • Buah berbentuk kotak, berbiji banyak, hijau.
  • Biji bentuk bulat, kecil mengkilat, dan hitam.

Budidaya

  • Perbanyakan melalui biji yang mengering dan jatuh ke permukaan tanah dan stek batang.
  • Metode penanaman, yaitu ditanam langsung kemudian ditutup oleh kompos.
  • Waktu panen adalah 20-30 hari setelah tanam, dengan memanen pucuknya setiap 2-3 minggu.

Kandungan Bahan Kimia

Alkaloid, steroid/terpenoid, tanin, saponin, flavonoid, asam organik (asam oksalat, asam kafein, asam malat, asam sitrat).

Khasiat

Obati radang akut usus buntu, disentri dan diare akut, radang payudara, keputihan, gangguan sistem saluran kencing, buang air kecil berdarah, sakit kuning, cacingan, sesak nafas, luka, badan lemah, lesu, dan pegal.

Simplisia

  • Cuci krokot dengan air mengalir hingga bersih.
  • Keringkan di dalam oven dengan suhu 40-60°C atau dapat dijemur dibawah sinar matahari selama 5-7 hari.
  • Krokot yang sudah kering simpan dalam wadah kedap udara untuk diekstraksi.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

1. Badan lemah, lesu dan pegal

  • Rebus 9-13 g krokot segar dengan 3 gelas air hingga mendidih dan tersisa1 gelas air. Dinginkan dan saring.
  • Minum 1 kali sehari.

2. Buang air kecil berdarah

  • Siapkan 13 g krokot dan 25 g daun sendok segar, direbus dengan 3 gelas air hingga mendidih dan air tersisa 1 gelas.
  • Minum 2 kali 1 gelas sehari.

Sumber Referensi