Leunca
Solanum nigrum L.
Solanaceae
Lokasi di taman kami
Sayuran
Sinonim
Solanum acutifolium Kit. ex Kanitz
Solanum astroites G. Forst
Solanum atriplicifolium Desp. ex Dunal.
Solanum schultesii Opiz
Habitus
Herba. Perdu tahunan, tingginya mencapai ± 1,5 m
Bagian Yang Digunakan
- Daun
- Buah
Syarat Tumbuh
- Matahari Penuh
- Butuh Keteduhan
Habitat
- Pinggiran Sungai
- Pinggir Jalan
- Padang Rumput
Penyebaran Tanaman
Leunca berasal dari Amerika Selatan dan menyebar luas di benua Afrika, Asia, Amerika Utara serta Oceania. Di Indonesia, tanaman ini menyebar di pulau Jawa dan Sumatra. Umumnya dimanfaatkan masyarakat sebagai sayuran yang dapat dimakan mentah sebagai lalapan maupun olahan. Tanaman ini juga memiliki khasiat dan telah digunakan sebagai obat tradisional di beberapa negara.
Nama Lokal
Ranti (Jawa), Bobosa (Maluku).
Agroekologi
Umumnya mudah ditanam di dataran tinggi maupun rendah. Menyukai daerah beriklim basah, mendapat sinar matahari penuh, dapat ditanam pada semua jenis tanah dengan pH tanah 6-6,5. Tanaman ini sensitif terhadap kekeringan.
Morfologi
- Akar tunggang berwarna putih kecokelatan.
- Batang tegak, ,dan berwarna hijau.
- Daun tunggal, hijau, lonjong, panjang daun 5-7,5 cm. Tulang daun menyirip, pangkal dan ujung daun meruncing, tepi rata.
- Bunga majemuk, putih, mahkota yang kecil. Tangkai bunga hijau pucat dan berbulu.
- Buah bulat, buah muda berwarna hijau, buah tua berwarna hitam mengkilat, berbiji banyak.
- Biji bulat pipih, berukuran kecil, putih hingga cokelat tua.
Budidaya
- Perbanyakan generatif (biji), yaitu biji disemai terlebih dahulu. Setelah berumur 4-6 minggu, pindah tanamkan bibit ke lapang (kebun). Jarak tanam 40 x 40 cm.
- Vegetatif (stek batang) dengan memotong batang sepanjang 20 cm dan ditanam di media tanam.
Kandungan Bahan Kimia
Saponin, tanin, alkaloid (solasodin, solasonin, solamargin), flavonoid, steroid, glikosida, fitosterol, benzoiizovanillin, syringic acid.
Khasiat
Penghilang nyeri dan peradangan, obat cacing, mengatasi infeksi saluran kemih, menurunkan darah tinggi, memiliki aktivitas antiseptik, antidisentri, antipiretik (penurun panas), dan antikanker.
Simplisia
- Petik buah leunca yang masih berwarna hijau lalu sortasi dari kotoran atau bahan lain yang tidak diinginkan.
- Cuci dengan air bersih lalu jemur selama 1 hari.
- Lakukan perajangan halus. Buah leunca yang sudah dirajang kemudian dikeringkan dalam oven pada suhu 30 °C.
- Sortasi kembali bahan dari kotoran atau bahan asing selain bahan simplisia.
- Simpan simplisia pada tempat kering dan bersuhu kamar.
Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan
Ramuan Tradisional
Darah tinggi
- Siapkan 8 buah leunca, 20 lembar daun murbei, ½ sdt adas bubuk, ¾ jari pulosari dan 3 jari gula aren.
- Bersihkan semua bahan yang akan digunakan dan masukkan ke dalam panci email berisi 3 gelas air bersih. Rebus hingga mendidih dan air tersisa hanya 2¼ gelas. Setelah dingin, saring ramuan dan bagi 3 bagian sama banyak.
- Minum ramuan 3 kali sehari, pagi, siang dan sore hari.