Hubungi Kami |

Kitolod

Hippobroma longiflora (L.) G.Don

Campanulaceae

Lokasi di taman kami

Utama

Sinonim

Isotoma longiflora (L.) C.Presl

Isotoma longiflora var. runcinata (Hassk.) Panigrahi. P.Daniel & M.V.Viswan 

Isotoma runcinata Hassk.

Habitus

Herba. Herba tegak semusim, tinggi mencapai 60 cm

Bagian Yang Digunakan

  • Daun
  • Bunga

Syarat Tumbuh

  • Butuh Keteduhan

Habitat

  • Pinggir Jalan
  • Padang Rumput
Share
Download

Penyebaran Tanaman

Kitolod berasal dari Hindia Barat, merupakan tanaman liar yang tersebar luas di daerah tropis. Secara turun temurun, kitolod telah digunakan dalam pengobatan tradisional. Beberapa daerah di Indonesia seperti Riau, menggunakan tanaman ini untuk mengobati penyakit mata, diantaranya untuk pengobatan katarak.

Nama Lokal

Dikenal dengan nama lokal, Tolod (Sunda), Kendali (Jawa), Lidah payau (Melayu), Daun katarak.

Agroekologi

Tanaman ini tumbuh liar di pinggir saluran air atau sungai, pematang sawah, sekitar pagar, dan tempat-tempat lainnya yang lembap dengan pH 5,8–7, dan terbuka. Kitolod dapat ditemukan dari dataran rendah sampai 1.100 m dpl.

Morfologi

  • Akar tunggang.
  • Batang tegak, tinggi mencapai 60 cm, bercabang dari pangkalnya, bergetah putih yang rasanya tajam dan beracun.
  • Daun tunggal, duduk, bentuknya lanset, permukaan kasar, ujung runcing, pangkal menyempit, tepi melekuk ke dalam, bergigi sampai melekuk menyirip. Panjang daun 5-17 cm, lebar 2-3 cm, warnanya hijau.
  • Bunga tegak, tunggal, keluar dari ketiak daun, bertangkai panjang, mahkota berwarna putih.
  • Buah berupa buah kotak berbentuk lonceng,merunduk, merekah menjadi dua ruang, berbiji banyak.

Budidaya

  • Perbanyakan tanaman dapat menggunakan biji, anakan maupun stek tanaman.
  • Biji diambil dari buah yang sudah tua dan kering, lalu digosok-gosokan agar terpisah dari kantong benihnya, kemudian biji dijemur hingga kering.

Kandungan Bahan Kimia

  • Senyawa alkaloid (lobelin, lobelamin, isotomin), saponin, flavonoid (spirohexan, acetaldehyde), polifenol, terpenoid, steroid, tanin, hexanedioic acid, acetophenone, squalene, silicic acid.

Khasiat

  • Obat kanker, obat tetes mata (mata minus, mata plus, glukoma), sakit gigi, radang tenggorokan, antihiperglikemik (penurunan gula darah), antioksidan, mengobati gejala asma dan radang tenggorokan, penyembuhan luka.

Simplisia

  • Daun segar dipanen dan dicuci bersih dengan air mengalir.
  • Keringkan di bawah sinar matahari selama beberapa hari atau dengan oven bersuhu 40 °C hingga mendapat kadar air 10%.
  • Simpan atau kemas simplisia.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

1. Sakit gigi

  • Haluskan 2 lembar daun.
  • Letakkan ramuan pada gigi yang berlubang atau yang sakit.
  • Diamkan selama beberapa menit lalu berkumur.

2. Kanker

  • Siapkan 3 lembar daun kitolod berikut tangkainya dan 5 gelas air.
  • Rebus bahan hingga tersisa 1-2 gelas dengan api kecil.
  • Minum 1-3 kali sehari hingga ramuan habis dalam sehari.

Sumber Referensi

  1. Ali, Iskandar SE. 2010. Khasiat Manfaat Kitolod. Agro Media Pustaka, Jakarta.
  2. Badrunasar, Anas, Santoso HB. 2017. Tumbuhan Liar Berkhasiat Obat. Forda Press, Bogor.
  3. Fazil M, Suci RN, Allfiah F, Alam DN, Angelia G, Situmeang B. 2017. Analisis senyawa alkaloid dan flavonpid dari ekstrak daun Kitolod (Isotoma longiflora) dan uji aktivitasnya terhadap bakteri penyebab karies gigi. Jurnal ITEKIMA 2(1):73-83.
  4. Hapsari A, Asti D, Selviana, Hidayati R, NKumalla, Suhendi A. 2016. The potency of Kitolod (Isotoma longiflora (L)Presl.) herb extract as a cure for cervical cancer: an in vitro study of Hela Cells. The 2nd International Conference on Science, Technology, and Humanity: 109-114.
  5. Hazar S, Della D, Putri, Fitrianingsih SP. 2017. Uji aktivitas antibakteri fraksi herba Kitolod (Isotoma longiflora (L.) C. Persl) terhadap Bacillus cereus. Jurnal Farmasi Galenika 4(2): 45-51.
  6. Maharani R. 2018. Aktivitaas antihiperglikemik ekstrak ethanol herba Kitolod (Isotoma longiflora (L.) terhada kadar gula darah dan histopatologi pancreas tikus Wistar yang diinduksi aloksan. Skripsi. Fakultas farmasi. Universitas Setia Budi. Surakarta.
  7. Maryani R, Hermawan A. Cancer Chemoprevention Reasearch Center Farmasi-UGM. Ki Tolod (lsotoma longiflora Presi.). https://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/?page_id=125 18-12-2019.
  8. Tropical Plants Database, Ken Fern. tropical.theferns.info. Hippobroma longiflora. http://tropical.theferns.info/viewtropical.php?id=Hippobroma+longiflora 18-01-2021
  9. Andareto Obi. 2015. Apotik Herbal di sekitar Anda: Obat sakit gigi, Kanker. Lembar Langit Indonesia.
  10. Royal Botanic Gardens. 2020. Hippobroma longiflora (L.) G.Don. http://www.plantsoftheworldonline.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:1133957-2. 18-12-2019.