Kapulaga

Wurfbainia compacta (Sol. ex Maton) Skornick. & A.D.Poulsen

Zingiberaceae

Lokasi di taman kami

Utama

Sinonim

Alpinia striata Link

Amomum cardamomum Willd.

Amomum compactum Sol. ex Maton

Habitus

Herba. Herba tahunan, tinggi mencapai 2-3 m 

Bagian Yang Digunakan

  • Seluruh Bagian Tanaman

Syarat Tumbuh

  • Butuh Keteduhan

Habitat

  • Hutan

Penyebaran Tanaman

Kapulaga diperkenalkan ke negara Eropa oleh bangsa Arab sebagai bumbu. Tanaman ini juga ditemukan di Thailand, Kamboja, Malaysia Barat dan Filipina. Di Indonesia, kapulaga ditanam di daerah perbukitan Jawa Barat dan Jawa Tengah, masyarakat menggunakannya sebagai tanaman obat dan bumbu masakan.

Nama Lokal

Puwar (Sumatra), Kapulogo (Jawa), Karkokala (Bali), Garidimong (Sulawesi Selatan), Kardamunggu (Betawi), Pelaga.

Agroekologi

Kapulaga diperkenalkan ke negara Eropa oleh bangsa Arab sebagai bumbu. Tanaman ini juga ditemukan di Thailand, Kamboja, Malaysia Barat dan Filipina. Di Indonesia, kapulaga ditanam di daerah perbukitan Jawa Barat dan Jawa Tengah, masyarakat menggunakannya sebagai tanaman obat dan bumbu masakan.

Morfologi

  • Akar serabut memiliki warna putih kotor dengan rimpang bulat panjang.
  • Batang semu, merupakan pelepah tangkai daun.
  • Daun tunggal, warna hijau tua, bentuk lanset, ujungnya runcing, bagian tepi rata.
  • Bunga majemuk, panjang kelopak 12,5 cm di kepala sari terbentuk elips, mahkota berbentuk tabung, berwarna putih atau putih kekuningan.
  • Buah bulat memanjang, berlekuk, bersegi tiga, agak pipih, berwarna putih kekuningan atau kuning kelabu, beruang 3, setiap ruang dipisahkan selaput tipis.
  • Biji berwarna cokelat gelap dan beraroma.

Budidaya

  • Perbanyakan vegetatif : Pilih rumpun induk berumur 12 bulan atau lebih dan anakan yang telah memliki 4-8 helai daun dengan tinggi 80-100 cm. Pisahkan anakan dari rumpun induk dan ditanam langsung di lapangan sebagai bibit.
  • Perbanyakan generatif, dimulai dengan menyemai biji tua dan berkecambah 5-7 hari setelah semai.

Kandungan Bahan Kimia

Minyak atsiri, terpineol, linalyl asetat, sineol, saponin, flavonoid, linalool, sabinene, limonene.

Khasiat

Obat batuk dan radang tenggorokan, tonik setelah melahirkan, mengurangi nyeri reumatik, menurunkan demam, obat nyeri usus.

Simplisia

  • Pilih buah kapulaga yang sudah tua dan bagus.
  • Cuci dan bersihkan biji kapulaga. Timbang di atas wadah.
  • Jemur di bawah sinar matahari selama 7 hari atau sampai biji kapulaga benar-benar kering hingga mencapai kadar air 10%.
  • Setelah kering simpan dalam wadah tertutup.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

1. Radang tenggorokan

  • Siapkan 10 butir kapulaga dan 6 g rimpang kunyit.
  • Tumbuk kasar kapulaga dan kunyit kemudian masak dengan 100 ml air hingga mendidih, dinginkan dan saring.
  • Minum ramuan 2 kali sehari selama 7 hari.

2. Batuk

  • Haluskan 10-20 g kapulaga hingga menjadi bubuk lalu seduh dengan air panas.
  • Minum 2-3 kali sehari sampai sembuh.

Sumber Referensi

  • Lim DW, Kim H, Park JY, Kim JE, Moon JY, Park SD, Park WH. 2016. Amomum cardamomum L. ethyl acetatefraction protects against carbontetrachloride-induced liver injury via anantioxidant mechanism in rats. BMC Complementary and Alternative Medicine 16:1-10
  • Prosea. 2016. https://uses.plantnet-project.org/en/Elettaria_cardamomum_(PROSEA)
  • Tambunan LR. 2017. Isolasi dan identifikasi komposisi kimia minyak atsiri dari biji tanaman Kapulaga (Amomum cardamomum willd) Jurnal Kimia Riset 2(1): 57-60.
  • Yunita N. 2018. Pemanfaatan daun pandan wangi, jahe, dan biji kapulaga sebagai minuman teh untuk obat herbal antidiabetes. UNES Journal of Scientech Research 3(2): 197-203.