Kelapa

Cocos nucifera L.

Arecaceae

Lokasi di taman kami

Buah

Sinonim

Calappa nucifera (L.) Kuntze
Cocos indica Royle
Cocos mamillaris Blanco

Habitus

Palem. Palem tahunan, tinggi mencapai 10-14 m

Bagian Yang Digunakan

  • Daun
  • Bunga
  • Buah
  • Akar
  • Air Buah

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh

Habitat

  • Pesisir
  • Pinggir Jalan
  • Daratan

Penyebaran Tanaman

Diperkirakan berasal dari Amerika Selatan, dibudidayakan di sekitar Lembah Andes di Kolumbia, Amerika Selatan sejak ribuan tahun sebelum Masehi. Catatan lain menyebutkan bahwa kelapa berasal dari kawasan Asia Selatan atau mungkin Pasifik Barat. Kelapa telah dikenal sebagai tanaman dengan banyak kegunaannya. Dimanfaatkan sebagai tanaman hias, obat, bumbu masak, sayuran, bahan membuat sabun, dan kerajinan.

Nama Lokal

Informasi belum tersedia.
 

Agroekologi

Tanaman ini banyak dijumpai di daerah tropis. Tumbuh pada ketinggian mulai dari pinggir laut hingga 600 m dpl. Menyukai daerah dengan curah hujan 1.300-2.300 mm/th, tanah berdrainase baik, lama penyinaran matahari minimum 120 jam/bln, tidak toleran terhadap naungan, suhu udara 20-27 °C, pH tanah 6,5-7,5.

Morfologi

  • Akar serabut, juga memiliki akar rambut.
  • Batang lurus, berbentuk silindris, tidak bercabang, tidak berkambium, ramping, warna abu-abu, terdapat pola beralur atau bercincin.
  • Daun majemuk, hijau kekuningan. Anak daun berbentuk lanset, panjang 50-150 cm.
  • Bunga berwarna krem sampai kuning, berumah satu, muncul dari ketiak daun.
  • Buah hijau, besar, bagian tengah berserabut, kulit dalamnya (tempurung) keras, berisi cairan endosperma, berdaging putih.

Budidaya

  • Perbanyakan menggunakan buahnya sebagai benih. Benih yang bagus, 4/5 bagian berkulit cokelat, sabut tidak luka, mulus, jika digoncang terdengar suara nyaring.
  • Persemaian (polybag) selama 6-12 bulan, setelah berdaun 6 helai, tinggi 90-100 cm, pindahkan ke lapangan. Pemotongan akar keluar polybag dilakukan 2-3 hst.

Kandungan Bahan Kimia

Cytokinin, auxin, gibberellins (GAs), asam amino, terpenoid, alkaloid, resin, glikosida, steroid, lauric acid, myristic acid, caproic acid, capryllic acid, capric acid, oleic acid.

Khasiat

Mengatasi gangguan mulut dan gigi, menetralkan racun, mengontrol tekanan darah, penurun demam, mengobati luka bakar, kudis, eksema, cacingan, diare, mengurangi rasa mual, meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).

Simplisia

Informasi belum tersedia.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

1. Diare dan mual

  • Siapkan ½ gelas air kelapa muda, ½ sdt garam, ½ gelas air mendidih.
  • Campur semua bahan, aduk hingga larut.
  • Minum setiap 2 jam sampai diare berhenti.

2. Pembuatan VCO (Virgin Coconut Oil)

  • Siapkan kelapa tua, lalu parut dan peras dagingnya.
  • Mixer santan sampai ± 20-30 menit (kecepatan sedang). Tuang dalam wadah transparan.Diamkan ± 24 jam.
  • Setelah santan memecah/berpisah antara ampas, air dan minyak, ambil sedikit demi sedikit secara perlahan ampas yg paling atas sebelum minyak kemudian letakkan pada wadah saringan, lanjutkan hingga minyak habis/mendekati air.
  • Biarkan minyak menetes sedikit demi sedikit sampai seluruh yang ada disaringan habis, Ulangi menyaring 3 kali.

Sumber Referensi

 

  1. Ministry of Health. 2009. Guidelines For the Use of Herbal Medicines in Family Health Care. Ministry of health, republic of indonesia
  2. Yudi Hamdani. 2004. Pembuatan Minyak VCO. Medan.
  3. Tropical Plants Database, Ken Fern. tropical.theferns.info . Cocos nucifera. http://tropical.theferns.info/viewtropical.php?id=Cocos+nucifera  13-01- 2021