Bunga Pagoda

Clerodendrum japonicum (Thunb.) Sweet

Lamiaceae

Lokasi di taman kami

Utama

Sinonim

Volkameria japonica Thunb.

Habitus

Semak. Perdu tahunan, tinggi mencapai 1-3 m

Bagian Yang Digunakan

  • Daun
  • Bunga
  • Akar
  • Batang

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh

Habitat

  • Pinggiran Sungai
  • Hutan
  • Padang Rumput

Penyebaran Tanaman

Bunga pagoda berasal dari China kemudian menyebar ke seluruh dunia. Umumnya ditanam di taman, pinggir jalan, pekarangan rumah sebagai tanaman hias. Disebut bunga pagoda karena memiliki bentuk bunga yang unik bersusun seperti pagoda. Selain indah dan dijadikan tanaman hias, pagoda juga memiliki manfaat bagi kesehatan.

Nama Lokal

Tumbak raja (Bali), Singgugu (Sunda), Srigunggu (Jawa), Trinjau handak (Lampung), Punggur tosek (Madura).

Agroekologi

Baik tumbuh di dekat sumber air, sinar matahari cukup dan curah hujan rutin pada daerah dengan ketinggian 100-1.300 m dpl. Tanah yang dibutuhkan lembap dan kaya humus serta berdrainase baik.

Morfologi

  • Akar tunggang, cokelat kemerahan dengan sifat geotropisme (menuju ke dalam tanah).
  • Batang tegak, bulat, sedikit bercabang, berwarna putih kehitaman, banyak rambut halus.
  • Daun tunggal berseling, berbentuk jantung, tepi ujung runcing, pangkal bertoreh, tulang melengkung, permukaan kasar.
  • Bunga majemuk, berwarna merah, berbentuk payung, terletak di ujung batang, tangkai silindris. Kelopak berbentuk corong.
  • Buah berbentuk bulat.
  • Biji berbentuk bulat telur, permukaan beralur jala, dan berwarna putih.

Budidaya

  • Perbanyakan secara generatif dengan biji.
  • Secara vegetatif dengan cangkok, stek batang panjang 6-8 cm, dan pemisahan anakan.

Kandungan Bahan Kimia

Alkaloid, flavonoid, steroid, terpenoid, zat samak, saponin, polifenol, syringaresinol, medioresinol, martinoside, cytocalasin, dehydrovomifoliol, butylitaconic acid, loliolide.

Khasiat

Mengobati asam urat, mengobati wasir berdarah, mengobati luka, peluruh air seni, menyembuhkan bengkak, antiradang, menghancurkan darah beku, mengatasi insomnia.

Simplisia

Informasi belum tersedia.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

1. Wasir

  • Siapkan 15-20 g bunga pagoda dan60 g daging lidah buaya.
  • Rebus bunga pagoda dan lidah buaya dengan 2 gelas air hingga mendidih dan air berkurang menjadi 1 gelas kemudian saring.
  • Minum 2 kali sehari masing-masing ½ gelas.

2. Mengatasi radang

  • Cuci dan rebus ± 15 g daun segar pagoda dengan 3 gelas air sampai mendidih selama 15 menit, dinginkan dan disaring.
  • Hasil saringan diminum 2 kali pagi dan sore sama banyak.

Sumber Referensi

  1. Monaco Nature Encyclopedia. (No date). Clerodendrum japonicum. https://www.monaconatureencyclopedia.com/clerodendrum-japonicum-2/?lang=en#:~:text=Common%20names%3A%20Japanese%20glory%20bower,The%20Clerodendrum%20japonicum%20(Thunb.) 31.08.2020
  2. Stuartxchange. (2012). Philippines Medicinal Plants. Biniuang. http://www.stuartxchange.com/Biniuang 31.08.2020
  3. TIAN Jun;SUN Han一Dong. (1995). Chemical constituents from  Clerodendrum japonicum. ACTA BOTANICA YUNNANICA. CNKI Jounal. 1995-01. http://en.cnki.com.cn/Article_en/CJFDTotal-YOKE501.018.htm 01.09.2020
  4. Fern, Ken. (2019). Useful Tropical Plants. Clerodendrum japonicum (Thunb.) Sweet. http://tropical.theferns.info/viewtropical.php?id=Clerodendrum+japonicum 31.08.2020
  5. Formularium Ramuan Etnomedisin Obat Asli Indonesia Volume II. 2012. Direktorat Obat Asli Indonesia Badan Pengawas Obat dan Makanan RI
  6. Kurdi A. 2010. Tanaman herbal Indonesia. Badan Litbang Depkes
  7. Researchgate. Chemical constituents from Clerodendrum japonicum. http://researchgate.netg/ChemicalconstituentsfromClerodendrumjaponicum, 18-01-2021