Kamboja

Plumeria sp. 

Apocynaceae

Lokasi di taman kami

Utama

Sinonim

Plumeria acuminata W.T.Aiton

Plumeria acutifolia Poir.

Plumeria angustifolia A.DC.

Habitus

Semak. Pohon kecil tahunan, tinggi mencapai 3-7 m

Bagian Yang Digunakan

  • Biji
  • Kulit Batang
  • Bunga
  • Akar
  • Ranting

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh
  • Tahan Kekeringan

Habitat

  • Hutan
  • Pegunungan
  • Daerah Berbatu
  • Padang Rumput

Penyebaran Tanaman

Kamboja berasal dari Amerika Tengah dan Afrika dan sering ditanam sebagai tanaman hias di pekarangan, taman bahkan tumbuh liar di area pemakaman. Kamboja dibawa ke Indonesia oleh orang Portugis dan Belanda. Bunga kamboja sering digunakan dalam upacara adat umat Hindu. Kamboja juga dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional di berbagai wilayah seperti di Kamboja, Afrika Selatan, dan Asia. Menghasilkan minyak atsiri yang banyak digunakan sebagai wewangian. 

Nama Lokal

Semboja (Jawa), Samoja, Kamoja (Sunda), Cempaka sabakul (Madura).

Agroekologi

Tanaman tropis yang tumbuh subur di dataran rendah sampai ketinggian 700 m dpl. Membutuhkan sinar matahari penuh (panas) dan sedikit air. Memerlukan tanah yang berdrainase baik dan sedikit asam.

Morfologi

  • Akar tunggang dengan percabangan, warna kecokelatan.
  • Batang bulat, berkayu keras, bengkok bercabang banyak. Kulit batang muda berwarna hijau, ketika tua berwarna abu-abu.
  • Daun tunggal, berbentuk lanset dengan ujung dan pangkal meruncing, tebal, berwarna hijau, tulang daun meyirip.
  • Bunga majemuk, bentuk terompet, berukuran 8-12 cm, mahkota berjumlah 5 helai, warna beragam, umumnya di Indonesia berwarna putih dengan bagian tengah kuning.
  • Buah tidak berdaging (follicle), berbentuk tabung dengan kedua ujung lancip, panjang 15-20 cm, diameter 1,5-2 cm..
  • Biji berwarna hijau saat muda dan hitam kecoklatan setelah tua, banyak dan bersayap. 

Budidaya

  • Perbanyakan melalui biji, stek batang, okulasi.
  • Penyemaian biji dengan media tanam sekam bakar dan bertunas setinggi 3-4 cm sekitar 1 bulan.
  • Stek batang dengan memotong tunas yang cukup tua, tunas ranting akan muncul dalam 1 bulan.
  • Okulasi dilakukan pada batang dengan ukuran yang sama, tunas baru muncul dalam 1 bulan.

Kandungan Bahan Kimia

Senyawa agoniadin, asam plumerat, lipeol, asam serotinat, saponin, flavonoid, alkaloid, polifenol, benzyl salicylate, benzyl benzoate, asam palmitic, asam lauric, asam myristic.

Khasiat

Mengobati kencing nanah, bisul bernanah, mengurangi rasa sakit gigi, bengkak ketika gusi sakit, mematangkan bisul, menurunkan demam, mengobati batuk dan kudis, gonore, rematik, diabetes.

Simplisia

  • Bunga kamboja di pilih yang segar dan mempunyai ukuran yang seragam.
  • Bunga segar dilayukan selama 24 jam.
  • Masukkan dalam lemari pengering menggunakan suhu 60°C sampai kadar air 8%.
  • Simpan dalam wadah bersih dan kedap udara.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

1. Bisul, borok dan sakit gigi

  • Batang yang masih segar dipotong lalu getah yang keluar dari batang ditampung.
  • Oleskan pada bisul secukupnya beberapa kali dalam sehari.

2. Memulihkan bengkak

  • Tumbuk hingga halus 1 sirap (lembar) kulit pohon kamboja.
  • Rebus dengan ½ gelas air hingga mendidih.
  • Setelah hangat, gunakan air rebusan tersebut untuk merendam atau mengompres bagian tubuh yang bengkak.

Sumber Referensi