Daun Kari
Murraya koenigii (L.) Spreng.
Rutaceae
Lokasi di taman kami
Area Teduh
Sinonim
Bergera koenigii L.
Camunium koenigii (L.) Kuntze
Chalcas koenigii (L.) Kurz
Habitus
Semak. Perdu atau pohon kecil tahunan, tinggi hingga mencapai 4–6 m
Bagian Yang Digunakan
- Daun
- Bunga
- Akar
- Batang
Syarat Tumbuh
- Matahari Penuh
- Tahan Kekeringan
Habitat
- Hutan
- Pinggir Jalan
- Daerah Semak
Penyebaran Tanaman
Berasal dari Tarai, wilayah Utara Pradesh, India dan saat ini banyak ditemukan di seluruh bagian India. Daun kari juga dibudidayakan di India Selatan, Sri Lanka, China, Australia, pulau-pulau Pasifik, hingga Asia Tenggara. Tanaman ini dibawa masuk ke Indonesia dan Afrika Selatan oleh imigran Asia Selatan. Daun kari biasa dimanfaatkan sebagai bumbu masak penambah aroma masakan juga digunakan dalam perawatan rambut, dan pengobatan tradisional.
Nama Lokal
Dikenal dengan nama lokal, Sicerek (Minangkabau). Salam koja (Jakarta), Temurui (Aceh), Tikusan (Jawa), Ki becetah (Sunda)
Agroekologi
Tumbuh baik pada iklim tropis di dataran rendah hingga ketinggian 1.600 m dpl. Tanaman ini memerlukan banyak air dan penyinaran matahari yang cukup. Suhu optimum kisaran 22-25 °C dan curah hujan rata-rata 1.400-1.800 mm/th. Menyukai tanah yang subur, kaya akan humus, drainase baik, tanah lembap, pada pH 5,5-6,5.
Morfologi
- Batang berbulu halus, kulit batang hitam.
- Daun majemuk, berbentuk menyirip, beraroma khas, hijau tua mengkilap.
- Bunga putih kecil, berkelompok, dan memiliki aroma yang harum.
- Buah berbentuk bulat. Buah muda berwarna hijau, buah tua berwarna ungu kehitaman, diameter 8-12 mm.
Budidaya
- Perbanyakan melalui biji dan stek batang.
- Sebelum penanaman, bersihkan biji dan jemur kurang lebih dua hari. Letakkan biji pada wadah, tunggu sampai tumbuh akar, kira-kira seminggu.
Kandungan Bahan Kimia
Fenol, sterol, steroid, saponin, kuinon, alkaloid, flavanoid, tanin, minyak atsiri, terpenoid, kariofilena, α-pinena, β-felandrena, α-humulena, germakrena.
Khasiat
Mengobati diabetes, anemia, kolesterol, darah tinggi, ginjal, diare, meningkatkan pertumbuhan rambut, mengurangi rambut rontok, mencegah uban prematur.
Simplisia
- Pilih daun kari yang segar.
- Cuci bersih daun kari menggunakan air bersih dan mengalir lalu tiriskan.
- Lakukan proses pengeringan untuk mengurangi kadar air. Proses pengeringan dibedakan atas kering anginkan (layu) dan kering oven (50 °C), masing-masing selama 72 jam.
- Setelah kering, daun haluskan hingga menjadi bentuk serbuk/bubuk.
Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan
Ramuan Tradisional
Masker daun kari (mencegah rambut beruban dini)
- Siapkan 10-12 lembar daun kari, 2 sdm minyak kelapa.
- Panaskan minyak kelapa. Matikan kompor dan masukkan daunnya.
- Biarkan daun terendam selama 20 menit.
- Pijat rambut dan kulit kepala dengan minyak tersebut. Diamkan 1 malam atau cuci rambut setelah 2 jam, menggunakan sampo. Sebelum membilas rambut, tambahkan beberapa tetes vitamin E agar rambut semakin lembut.