Bamban

Donax canniformis (G.Forst.) K.Schum.

Marantaceae

Lokasi di taman kami

Akuatik

Sinonim

Actoplanes canniformis (G.Forst.) K.Schum.

Arundastrum grande (Miq.) Kuntze 

Clinogyne dichotoma Salisb. ex Benth.  

 

Habitus

Herba. Herba tahunan, tumbuh berumpun, tinggi mencapai 1,5-4 m

Bagian Yang Digunakan

  • Daun
  • Buah
  • Akar
  • Batang

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh
  • Butuh Keteduhan

Habitat

  • Tanaman Air
  • Lahan Basah
  • Daerah Semak

Penyebaran Tanaman

Berasal dari India melalui Asia Tenggara, China Selatan, Taiwan, dan Polinesia. Bamban merupakan salah satu sumber hayati yang tumbuh di daerah rawa dan telah dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai bahan baku kerajinan tangan berupa anyaman. Kulit tanaman bamban yang digunakan sebagai bahan baku anyaman memiliki tekstur yang keras.

Nama Lokal

Mbamban (Madura), Bomban, Banban (Batak), Bangban (Sunda), Wuwu (Jawa), Kelangisan (Bali), Burung, Borong (Sulsel), Mundung, Wuwudu (Gorontalo), Moa (Manado, Ternate, Ambon), Biawa, Biara (Halmahera).

Agroekologi

Bamban sering ditemukan tumbuh liar di tepi-tepi air atau tempat yang basah, juga hutan-hutan bambu. Tumbuh baik hingga ketinggian 1.000 m dpl. Menyukai tempat-tempat terbuka dan terkena sinar matahari langsung.

Morfologi

  • Akar serabut dengan rimpang berwarna cokelat cerah.
  • Batang bulat torak berwarna hijau tua, beruas panjang-panjang.
  • Daun tunggal bertangkai dengan helaian bulat telur lebar hingga jorong.
  • Bunga memiliki perbungaan yang sering bercabang di pangkal, panjangnya hingga 20 cm. Kelopak berwarna putih, bulat telur menyegitiga, gundul, putih hingga krem pucat, kering tidak memecah.
  • Biji berwarna cokelat, terdiri 1-2 biji per buah.

Budidaya

Perbanyakan secara generatif dengan anakan dan biji (biji disemai terlebih dahulu) dan secara vegetatif dengan stek batang.

Kandungan Bahan Kimia

Saponin, flavonoid, kardiak glikosida, polifenol, tanin, phytosterol, terpenoids, steroid, alkaloid.

Khasiat

Obat diabetes, bisul, mata, mengempeskan bengkak, menyembuhkan gigitan ular, memiliki aktivitas antibakteri dan antioksidan.

Simplisia

  • Ambil akar segar kemudian bersihkan dengan air mengalir.
  • Tiriskan dan keringkan di bawah sinar matahari langsung atau dengan oven suhu 40 ˚C hingga kadar air kurang dari 10%.
  • Setelah kering simpan dalam plastik yang bersih dan kedap udara.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

Mengobati bisul, bengkak, sakit karena gigitan ular

  • Siapkan batang bamban yang masih muda secukupnya.
  • Batang dipotong dan cairan yang keluar dioleskan pada luka bekas gigitan ular atau bisul lalu dibalut dengan kain bersih.

Mengobati bisul, bengkak, sakit karena gigitan ular

  • Siapkan batang bamban yang masih muda secukupnya.
  • Batang dipotong dan cairan yang keluar dioleskan pada luka bekas gigitan ular atau bisul lalu dibalut dengan kain bersih.

Sumber Referensi

  1. Globin Med. (No date). Donax canniformis (G. Forster) K. Schumann. https://www.globinmed.com/index.php?option=com_content&view=article&id=62912:donax-canniformis-g-forster-k-schumann. 21-12-2020
  2. StuartXchange. (2016). Philippines Medicinal Plants: Donax cannaeformis. http://www.stuartxchange.org/Bamban.html. 21-12-2020
  3. Bharti R, Ahuja G, Sujan Ganapathy PS, Dakappa SS. 2012. A review on medicinal plants having Antioxidant potential. J. Pharm. Res. 5(8): 4278-4287.
  4. Hidayatullah, Anam S, Tandah MR. 2015. Profil kandungan kimia dan aktivitas antibakteri ekstrak metanol daun bamban (Donax canniformis (G. Forst.) K. Schum) terhadap Staphylococus aureus. GALENIKA Journal of Pharmacy 1(2): 141-148.
  5. PlantUse. Donax canniformis (PROSEA). https://uses.plantnet-project.org/en/Donax_canniformis_(PROSEA). 13-01-2021