Kastoyan

Amaranthus caudatus L.

Amaranthaceae

Lokasi di taman kami

Utama

Sinonim

Amaranthus abyssinicus L.H.Bailey

Amaranthus edulis Speg.

Euxolus arvensis Rojas Acosta

Habitus

Herba. Tanaman herba, semusim (annual), tegak, tumbuh setinggi 50 - 200 cm.

Bagian Yang Digunakan

  • Seluruh Bagian Tanaman

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh

Habitat

  • Daratan

Penyebaran Tanaman

Amaranthus caudatus merupakan tanaman herba yang umumnya diyakini berasal dari Amerika Tengah hingga Selatan. Spesies ini adalah salah satu bayam peliharaan yang paling populer dan dibudidayakan terutama sebagai tanaman hias, juga banyak dimanfaatkan sebagai sumber makanan, minuman beralkohol, roti, sayuran bergizi, dan pewarna. Di Amerika Selatan, bayam ini digunakan secara tradisional dalam pengobatan, dimana bagian akar, daun, dan bijinya diyakini sebagai obat alami yang baik untuk kesehatan. Sejumlah penelitian juga menyatakan bahwa bayam kastoyan mengandung senyawa antikosidan tinggi.

Nama Lokal

Bayam kastoyan, bayam duri, bayam india, bayam afrika, gandum inca, buntut rubah.

Agroekologi

Amaranthus caudatus merupakan tanaman daerah tropis, meskipun dapat dibudidayakan mulai dari daerah tropis hingga daerah beriklim sedang. Tumbuh paling baik di tempat dengan suhu siang hari tahunan berada dalam kisaran 21 - 28 °C, tetapi dapat mentolerir 7 - 40 °C. Dapat mati pada suhu 4 °C atau lebih rendah, tanah subur yang dikeringkan dengan baik di posisi yang cerah di bawah sinar matahari penuh tetapi dapat mentolerir berbagai kondisi, baik lembap maupun kering. Di Afrika Timur, ditemukan pada ketinggian 500-2500 m dpl, di Amerika Selatan pada ketinggian 1000-3200 m dpl. A. caudatus menyukai curah hujan tahunan rata-rata dalam kisaran 800 - 2.300 mm, tetapi mentolerir 250 - 4.200 mm, dan dapat tumbuh di tanah berpasir dan tanah liat. Spesies ini tahan kekeringan meskipun tingkat kelembapan yang wajar diperlukan untuk perkecambahan dan juga saat penyerbukan. Lebih menyukai pH pada kisaran 5.5 - 7.5, mentolerir 4.3 - 8.5, dapat mentolerir salinitas ringan. Kemungkinan juga dapat mentolerir tanah asam dan toksisitas aluminium.

Morfologi

  • Akar tunggang panjang, berwarna putih, berdaging merah muda.
  • Batang tegak, berbentuk bulat dengan permukaan licin dan sedikit beralur, percabangan monopodial, dan berwarna hijau kekuningan atau ungu.
  • Daun tunggal, bertangkai panjang, tersusun bergantian atau selang seling (alternate), helai daun bulat telur, belah ketupat hingga lonjong, tumpul hingga subakut pada puncak mukronulasi, ujung pendek di pangkal, berbulu, tepi daun rata hingga bergelombang. Daun berwarna hijau-keunguan, pertulangannya menyirip.
  • Bunga kecil, bergerombol, majemuk, muncul di ketiak atau terminal. Perbungaan berbentuk malai berwarna merah. Kelopak terbagi lima dan berbentuk lonjong, benangsari lima, putik 2-3, dan mahkotanya berwarna hijau keunguan.
  • Biji kecil dan berbentuk bulat atau lonjong, berwarna hitam berkilau.

Budidaya

  • Perbanyakan tanaman menggunakan biji. Dapat disemai di tempat atau di persemaian dan kemudian dipindahkan ke posisi permanennya 2 - 3 minggu kemudian.
  • Perkecambahan meningkat seiring dengan meningkatnya suhu pada kisaran 5-35 °C, dan tidak ada perkecambahan yang terjadi pada suhu 0 °C. Bibit biasanya muncul 3-5 hari setelah tanam, dimana biasanya pertumbuhan awal lambat. 
  • Perbanyakan tanaman juga dapat dilakukan melalui stek.

Kandungan Bahan Kimia

Asam fenolik, likopen, polifenol, asam lemak tak jenuh, glukosinolat, peptida larut, squalene dan beta karoten, asam ferulik, caffeic, betalain, amarantin, amarisin, karotenoid, lektin, lignin, flavonoid (seperti nicotiflorin, isoquercitrin, quercetin, rutin, kaempferol), asam galat, asam salisilat, asam klorogenat, asam gentistik, asam ferulat.

Khasiat

Berfungsi sebagai pencahar, mengobati penyakit mata, disentri amuba, mengobati luka, mencegah pertumbuhan sel kanker, menurunkan kadar kolesterol dan mencegah aterosklerosis (penyempitan pembuluh darah akibat penumpukan lemak), melindungi kesehatan jantung, menurunkan resiko radang hati. Memiliki aktivitas sebagai diuretik, astringen, anthelmintik, antioksidan, antimikroba, dan antidiabetes.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Sumber Referensi

  1. CABI Compendium. 2015. Amaranthus caudatus (love-lies-bleeding). https://www.cabidigitallibrary.org/doi/10.1079/cabicompendium.4642. 27-01-2024.
  2. Tropical Plants Database, Ken Fern. Amaranthus caudatus. https://tropical.theferns.info/viewtropical.php?id=Amaranthus+caudatus. 27-01-2024.
  3. IPBiotics - View TumbuhanObat
  4. Bayam Kastoyan : Manfaat - Efek Samping dan Tips Konsumsi - IDN Medis