Rukam Manis

Flacourtia jangomas (Lour.) Raeusch.

Salicaceae

Lokasi di taman kami

Buah

Sinonim

Rumea jangomas (Lour.) Spreng.

Stigmarota jangomas Lour.

Flacourtia cataphracta Roxb. ex Willd.

Habitus

Pohon. Pohon kecil, tahunan (perennial), tingginya mencapai 6-10 m, kadang-kadang tingginya mencapai 14 m.

Bagian Yang Digunakan

  • Daun
  • Kulit Batang
  • Buah
  • Akar

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh

Habitat

  • Daratan

Penyebaran Tanaman

Flacourtia jangomas atau rukam manis merupakan salah satu tanaman dari keluarga Salicaceae yang berasal dari Assam, Bangladesh, China, Himalaya Timur, Hainan, Myanmar, dan Nepal. Dari tempat asalnya, jenis tersebut kemudian diintroduksi ke berbagai daerah, seperti Kalimantan, Jawa, Kamboja, Pulau Cook, Fiji, dan India. Tanaman ini umumnya dimanfaatkan sebagai tanaman penghasil buah, tanaman kayu, tanaman ornamental, dan bahan obat tradisional. Pemanfaatan F. jangomas sebagai obat tradisional telah digunakan selama berabad-abad untuk mengobati berbagai penyakit manusia karena adanya kandungan senyawa fitokimia yang memiliki nilai terapeutik di dalamnya. Buah matang yang telah berwarna merah tua atau ungu dapat dimakan mentah atau digunakan untuk membuat selai, jus, sirup, jeli, saus, dan manisan, juga mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai produk pangan yang dapat memberikan nutrisi penting bagi penduduk. Hal ini sangat relevan untuk negara-negara berkembang di Asia Tenggara di mana pohon ini banyak tumbuh secara alami maupun dibudidayakan. Namun, pemanfaatannya di masyarakat masih kurang maksimal, meskipun tanaman ini memiliki banyak kegunaan. Bahkan, pohon sering ditebang karena nilai ekonominya rendah dan diganti dengan tanaman lain yang lebih tinggi nilai ekonominya.

Nama Lokal

Kerekup, Kerukup, Kerkut.

Agroekologi

Merupakan tanaman dataran rendah tropis yang panas dan lembap. Menyukai posisi di bawah sinar matahari penuh di tanah yang subur dan berdrainase baik.

Morfologi

  • Batang dan cabang pohon yang lebih muda umumnya memiliki duri yang berangsur-angsur menghilang seiring bertambahnya usia pohon. Kulit batang berwarna cokelat muda sampai merah tembaga atau merah muda. Cabang-cabang muda berbintik-bintik putih karena adanya banyak lentisel yang berbentuk melingkar.
  • Daun tersusun berseling, bertangkai, gugur. Helaian daun berbentuk elips, membulat telur atau lanset, pangkal membulat, ujung runcing, tepi bergerigi. Permukaan atas daun berwarna hijau tua mengkilat, bagian bawah hijau muda mengkilat. Daun muda berwarna merah muda. Daun berukuran panjang 7,0-11,0 cm dan lebar 3,5-4,0 cm.
  • Perbungaan muncul di ketiak daun, berbentuk tandan, gundul. Bunga jantan dan bunga betina berada pada pohon yang terpisah. Bunga jantan soliter atau berkelompok, berbentuk filamen dan gundul; sedangkan bunga betina soliter. Kelopak bunga berjumlah 4 atau 5, berbentuk segitiga bulat telur membawa aroma madu. Bunga berwarna putih hingga kehijauan.
  • Buah beri berbentuk elips sampai agak bulat dengan diameter 1,5-2,5 cm. Buah berwarna hijau, kemudian berubah menjadi merah kecokelatan atau ungu tua, selanjutnya menjadi kehitaman saat masak. Daging buah berwarna kuning kehijauan, rasanya manis agak sepat.
  • Biji pipih, berjumlah 4-5, kadang-kadang sampai 10 biji.

Budidaya

Umumnya diperbanyak dengan menggunakan biji. Namun, tanpa adanya perlakuan sebelum disemai, biji agak lambat berkecambah karena keadaan kulit biji yang keras. Perendaman biji dalam air dingin suhu ruang selama 24-48 jam juga mampu meningkatkan daya kecambah dan berkecambah dalam waktu 25-29 hari setelah disemai. Perendaman biji juga dapat dilakukan dalam air panas (60-70 °C) selama 5 menit, selanjutnya direndam dalam air suhu ruang selama 5 menit dapat menghasilkan daya kecambah lebih tinggi dibandingkan menggunakan air dingin suhu ruang.

Kandungan Bahan Kimia

Alkaloid, glikosida, steroid, flavonoid, asam amino esensial, fenol, tannin, terpenoid, saponin, kumarin (ostruthin), dan isocoumarins.

Khasiat

Mengobati sakit gigi, gusi berdarah, diabetes, menenangkan tenggorokan yang meradang, mengatasi batuk, demam, sakit perut, gangguan pencernaan, diare, disentri, wasir, asma, bronkitis, anemia, gangguan terkait hati, penyakit kuning, luka, bisul, infeksi herpes, meredakan suara serak, menghilangkan rasa haus dan mual. Memiliki sifat antibakteri, antijamur, diuretik, astrigen, analgesik, antioksidan, antiinflamasi.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

1. Mengobati sakit gigi

  • Ambil akar rukam manis secukupnya cuci hingga bersih.
  • Tumbuk hingga halus.
  • Aplikasikan pada gigi yang berlubang atau sakit.

 

Sumber Referensi

  1. Royal Botanic Garden, Kew. Plants of the World Online. Flacourtia jangomas (Lour.) Raeusch.. Flacourtia jangomas (Lour.) Raeusch. | Plants of the World Online | Kew Science. 09-10-2023.
  2. Handayani, T. 2021. POTENSI DAN NUTRISI RUKAM MANIS (Flacourtia jangomas (Lour.) Raeush). Warta Kebun Raya 19 (2), November 2021.
  3. Rai, A., Mishra T. 2020. ETHNOMEDICINALAND THERAPEUTIC VALUES OF FLACOURTIA JANGOMAS.  The Journal of Indian Botanical Society, Vol. 100 (3&4) 2020:42-52. DOI: 10.5958/2455-7218.2020.00037.6.
  4. Tropical Plants Database, Ken Fern. 2022. Flacourtia jangomasFlacourtia jangomas - Useful Tropical Plants (theferns.info). 09-10-2023.