Mirten

Penyebaran Tanaman

Mirten atau Malpighia coccigera merupakan salah satu spesies dari keluarga Malpighiaceae, yang berasal dari Hindia Barat. Spesies ini banyak dibudidayakan sebagai tanaman hias di taman tropis dan subtropis, dan dihargai terutama karena bentuknya yang padat dan daunnya yang seperti holly. Umumnya ditanam sebagai tanaman bonsai. Dikarenakan bentuk daun mirten yang berduri seperti holly, menjadikan tanaman ini juga telah ditanam masyarakat sebagai tanaman pagar kerdil. Selain itu, spesies ini juga diyakini masyarakat memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan, dimana telah digunakan sebagai bahan dalam pengobatan tradisional, yang dapat mengatasi berbagai keluhan penyakit.

Nama Lokal

Daun selaput, Daun serut, Kelingkit taiwan.

Agroekologi

Di Amerika tropis, mirten dapat ditemukan di lapisan bawah hutan tropis atau di sisi bukit berbatu dekat sungai yang tanahnya subur. Tanaman ini toleran terhadap berbagai jenis tanah. Tumbuh paling baik di tanah yang lembap tetapi berdrainase baik, di bawah sinar matahari penuh atau teduh. Sinar matahari lima jam di pagi hari selama musim dingin sangat ideal dan di musim panas tanaman ini dapat menyaring sinar matahari atau bayangan.

Morfologi

• Batang mempunyai ranting lurus yang menjulur penuh dengan daun sehingga tampak rimbun.
• Daun tunggal atau unifoliate, tebal, berwarna hijau mengkilap, tersusun bersebrangan atau berhadapan (opposite), bertangkai, daunnya berbentuk oval dengan pangkal membulat, tepi daun berliku-liku dengan duri di puncak setiap lobus, sehingga menyerupai daun holly.
• Bunga berwarna merah jambu, putih, berbentuk terompet, memiliki 5 petal kecil. Bunga muncul di ketiak daun.
• Buah berry berwarna merah, permukannya halus dan mengkilap, berdaging, berbiji.

Budidaya

Perbanyakan tanaman melalui biji dan stek batang.

Kandungan Bahan Kimia

Saponin, alkaloid trigonelina, steroida, sapogenin, diosgenin, gitogenin, tigogenin, yamogenin, trilin, diosin, flavonoid vitexin.

Khasiat

Menurunkan kadar darah tinggi, mengobati bisul, meningkatkan aktivitas sitotoksik pada sel kanker hati tetapi tidak pada sel hati normal, detoksifikasi umum dan membuang racun dari hati, menghentikan muntah akibat lambung panas, mengatasi gelisah, sukar tidur (insomnia), lidah kaku, sukar bicara, rematik, hepatitis, menghilangkan panas, mengurangi bengkak dan dahak.