Calendula

Calendula officinalis L.

Asteraceae

Lokasi di taman kami

Utama

Sinonim

Caltha officinalis (L.) Moench

Calendula aurantiaca Kotschy ex Boiss.

Calendula eriocarpa DC.

Habitus

Herba. Herba aromatik, semusim (annual) atau dua tahunan (biennial), tingginya bisa mencapai 30-60 cm

Bagian Yang Digunakan

  • Daun
  • Bunga

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh
  • Butuh Keteduhan

Habitat

  • Daratan

Penyebaran Tanaman

Calendula officinalis merupakan tanaman berbunga dari keluarga Asteraceae yang ditemukan di Eropa Tengah dan Selatan, Asia Barat dan Amerika Serikat. Tanaman ini banyak ditanam sebagai tanaman hias, karena memiliki bunga dengan warna dan bentuk yang indah. Merupakan salah satu tanaman herbal aromatik yang digunakan dalam sistem pengobatan tradisional Ayurveda, dan telah digunakan sejak lama. Calendula memiliki berbagai macam konstituen kimia yang memberikan banyak efek farmakologis. Bunganya populer digunakan untuk membuat minuman teh yang diyakini dapat menenangkan sistem pencernaan yang teriritasi. Namun, ramuan ini mungkin tidak aman untuk ibu hamil, karena dapat meningkatkan kemungkinan keguguran. Calendula juga telah banyak digunakan untuk sekitar 200 formulasi kosmetik, yaitu dalam kosmetik seperti krim, losion, sampo. Selain manfaatnya sebagai tanaman hias, tanaman obat dan bahan dalam produk kosmetik, diketahui bahwa calendula menghasilkan minyak atsiri yang diperkirakan dapat mengusir serangga.

Nama Lokal

Informasi tidak ditemukan . Butuh penelusuran lebih lanjut.

Agroekologi

Pertumbuhannya menyukai tanah yang subur, lembap, dan berdrainase baik di bawah sinar matahari penuh hingga semi-teduh.

Morfologi

  • Batang bersudut, berbulu dan padat.
  • Daun beraroma harum, berwarna hijau, unifoliate, berbentuk seperti tombak hingga lonjong, berukuran panjang sekitar 10-20 cm dan lebar 1-4 cm, bagian bawah spatulate. Venasi daun menyirip, tepi daun bergerigi (serrate) atau bergigi (toothed), ujung daun runcing (acute), tumpul (obtuse).
  • Bunga seperti aster, dengan kepala bunga marjinal berwarna kuning cerah hingga jingga tua. Mahkota (corolla) lonjong spatulate, mahkota bunga cakram membulat, tridentat di bagian atas, panjang 1,5-2,5 cm dan diameter 4-7 mm, dengan panjang tubular kuntum 5 mm.
  • Buah kering berduri berwarna cokelat keemasan dan berbentuk seperti bulan sabit. Secara botani diklasifikasikan sebagai achene.

Budidaya

Perbanyakan tanaman melalui biji.

Kandungan Bahan Kimia

Minyak atsiri (α-copaene, α -ionone, α -humulene, geranylacetone, ϒ-muurolene, β-ionone, ledene, α -muurolene, ϒ-cadinene, δ-cadinene, α-cadinene, α-calacorene, caryophyllene oxide, copaen-4-α-ol, β-oplopenone, viridiflorol, ledol,1,10-di-epi-cubenol, 1-epi-cubenol, epi-α-muurolol, α-cadinol, dan cadalen), tanin, saponin, triterpen, triterpenoid, ester, flavonoid (quercetin, isorhamnetin, isoquercetin, isorhamnetin-3-O-β-D-glycoside, rutin, isoquercitrin, neohesperidoside, isorhamnetin-3-O-neohesperidoside, isorhamnetin-3-O-2-rhamnosyl rutinoside, isorhamnetin-3- O-rutinoside, quercetin-3-O-glucoside, quercetin-3-O-rutinoside, narcissin, calendoflaside, calendoflavoside, dan calendoflavobioside), steroid, karotenoid (lutein, zeaxanthin, beta-karoten), kuinon (plastoquinone, phylloquinone, α-tocopherol, dan ubiquinone), kumarin (scopoletin, umbelliferone, dan esculetin), terpenoid, asam amino (alanine, arginine, aspartic acid, aspargine, valine, histidine, glutamic acid, leucine, lysine, proline, serine, tyrosine, threonine, methionine, dan phenylalanine), dan polisakarida (rhamnoarabinogalactans dan arabinogalactans).

Khasiat

Menyembuhkan luka dan kasus luka bakar, berbagai lesi dermatologis, ruam popok, tumor kulit, kerusakan kulit, mengatasi pemurnian darah, mencegah infeksi, mengontrol kejang dan mencegah pertumbuhan jamur, pencuci mata, obat untuk penyakit saluran cerna (termasuk pembengkakan maag), obat cacing, radang mukosa mulut dan faring, gangguan syaraf, campak dan cacar, penyakit kuning, konstipasi, penekanan aliran menstruasi, varises eksternal. Memiliki aktivitas sebagai analgesik, antidiabetes, antiulkus, antiinflamasi, antibakteri, antijamur, antivirus, sitotoksik, antioksidan, hepatoprotektor.

Simplisia

  • Siapkan bunga calendula segar secukupnya, cuci bersih dengan air mengalir.
  • Keringkan di bawah sinar matahari atau dengan oven suhu 40 °C hingga kadar air 10%.
  • Haluskan menggunakan blender hingga menjadi bubuk.
  • Simpan dalam wadah bersih dan kedap udara.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

1. Mengobati cacar

  • Petik beberapa kuntum bunga calendula lalu cuci hingga bersih.
  • Rebus hingga mendidih.
  • Biarkan hangat/dingin.
  • Saring lalu minum.

Sumber Referensi

  1. Royal Botanic Gardens, Kew. Plants of The World Online: Calendula officinalis L.. https://powo.science.kew.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:187894-1. 08-12-2022.
  2. Sharma S, Kumari K. 2021. AN OVERVIEW ON CALENDULA OFFICINALIS LINN.: (POT MARIGOLD). Journal of Advanced Scientific Research. 12 (3) Suppl 2: 13-18.
  3. Al-Snafi A. E. 2015. THE CHEMICAL CONSTITUENTS AND PHARMACOLOGICAL EFFECTS OF CALENDULA OFFICINALIS - A REVIEW. Indian Journal of Pharmaceutical Science & Research, 5(3): 172-185.
  4. Flora Fauna Web. 2021. Calendula officinalis. https://www.nparks.gov.sg/florafaunaweb/flora/6/0/6036. 08-12-2022.