Calla Lily
Zantedeschia aethiopica (L.) Spreng.
Araceae
Lokasi di taman kami
Utama
Sinonim
Calla aethiopica L.
Calla moschata Moench
Colocasia aethiopica (L.) Link
Habitus
Herba. Herba tahunan yang selalu hijau, berbentuk rumpun, dapat tumbuh tinggi hingga 150 cm
Bagian Yang Digunakan
- Daun
- Akar
- Batang
- Seluruh Bagian Tanaman
- Rimpang
Syarat Tumbuh
- Butuh Keteduhan
Habitat
- Lahan Basah
- Pinggiran Sungai
- Pesisir
- Padang Rumput
Penyebaran Tanaman
Calla Lily atau Zantedeschia aethiopica merupakan tanaman berbunga dari keluarga Araceae yang berasal dari Lesotho, Afrika Selatan, dan Swaziland. Nama genusnya diberikan untuk menghormati Prof Giovanni Zantedeschi, seorang ahli botani dan dokter Italia. Nama spesies "aethiopica" secara tidak langsung terkait dengan Ethiopia seperti pada zaman klasik, nama itu digunakan untuk merujuk ke "selatan dunia yang dikenal", yaitu Libya Selatan dan Mesir, sekarang dikenal sebagai Afrika Selatan. Spesies ini telah dinaturalisasi di Australia, Brasil, Hawaii, India, Italia, Kenya, Malawi, Selandia Baru, Filipina, Portugal, Réunion, Amerika Selatan, Spanyol, Tanzania, Tunisia, Inggris, dan Zambia. Z. aethiopica juga dibudidayakan secara komersial sebagai tanaman hias juga bunga potong di Afrika, Asia, Australia, Eropa, dan Amerika Serikat. Di Afrika Selatan, Z. aethiopica merupakan salah satu spesies tanaman obat yang berharga juga dianggap sebagai komponen penting dari farmakope asli di Brasil, India, Malawi, Meksiko, dan Tanzania. Spesies ini telah digunakan sebagai obat herbal untuk 33 penyakit manusia di Afrika tropis, Asia, dan Amerika Utara. Selain itu, Z. aethiopica juga memiliki nilai sebagai pembersihan tanah dan air yang terkontaminasi juga sebagai bahan makanan yang penting. Daun dan batang Z. aethiopica dapat dikonsumsi sebagai sayuran berdaun, namun tidak disarankan untuk dikonsumsi segar atau mentah, melainkan harus dimasak terlebih dahulu, karena spesies ini mengandung kristal kalsium oksalat berbentuk jarum yang menyebabkan iritasi, pembengkakan pada lidah dan tenggorokan, mual, muntah, dan diare. Memasaknya dapat menghilangkan kandungan kalsium oksalat di dalamnya. Daun Z. aethiopica termasuk dalam 10 penyebab utama spesies tanaman dari kasus keracunan di wilayah kota Johannesburg, Afrika Selatan dan merupakan salah satu tanaman beracun paling umum di Selandia Baru.
Nama Lokal
Bunga Calla.
Agroekologi
Di Afrika Selatan, Z. aethiopica telah tercatat ditemukan tumbuh di daerah berpasir atau tempat berbatu, aliran sungai, sepanjang pantai, gunung padang rumput, pada ketinggian mulai dari 20 m sampai 2.250 m dpl. Pertumbuhannya menyukai tempat yang lembap dan banyak air.
Morfologi
- Akar berbentuk kontraktil (muncul dari atas umbi batang dan sela-sela daun). Akar berwarna putih, berdaging, rimpang tebal.
- Batang tumbuh tegak, berbentuk bulat, lunak tidak berkayu, panjangnya sekitar 30 - 60 cm. Bagian batang di bawah tanah berukuran tebal.
- Daun berwarna hijau gelap, mengkilap, berdaging, berukuran besar, kasar dan tidak berbulu, berbentuk bulat telur atau ovate-cordate atau seperti mata panah, dengan ujung daun lancip. Tulang daun menyirip paralel, ditandai dengan tangkai daun yang tebal dan kenyal.
- Bunga monoecius, berbentuk corong menyempit ke ujung. Kelopak luar yaitu spathe berbentuk seperti daun yang lebar berwarna putih hingga putih krem, berdaging. Di dalam spathe, terdapat spadix (lebih pendek dari spathe) yang berwarna kuning cerah.
- Buah seperti beri kecil dan berjumlah banyak, berbentuk bulat, tumbuh di dasar spadix. Buah berbentuk meruncing ke dasar, berwarna hijau dan berubah menjadi oranye ketika sudah matang.
- Biji berpati subglobose atau bulat telur, berjumlah 1-12.
Budidaya
Perbanyakan tanaman melalui biji dan pemisahan rumpun.
Kandungan Bahan Kimia
Antrakuinon, glikosida jantung, flavonoid, saponin, steroid, sukrosa, tanin, terpenoid, sitokinin, triterpen sikloartana, galaktolipid, galaktosildiasilgliserol, phytosterols.
Khasiat
Mengobati bisul, luka bakar, asam urat, radang, gigitan serangga, rematik, koreng dan luka, mengatasi gangguan pernapasan (termasuk asma dan bronkitis), pilek, flu, sakit kepala, mulas, infeksi, kemandulan, sakit tenggorokan, menurunkan demam. Memiliki aktivitas sebagai antibakteri, antifungi, antitrombotik dan antikoagulan, antioksidan, dan antihistamin.
Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan
Ramuan Tradisional
1. Mengobati bisul
- Ambil selembar daun calla lily cuci hingga bersih.
- Balut daun pada daerah yang sakit.
2. Mengobati asma
- Ambil rimpang calla lily secukupnya cuci hingga bersih.
- Rebus hingga mendidih.
- Biarkan hangat/dingin.
- Saring dan tambahkan secukupnya madu lalu minum.
Sumber Referensi
- Royal Botanic Gardens, Kew. Plants of the World Online: Zantedeschia aethiopica (L.) Spreng.. https://powo.science.kew.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:89403-1. 08-12-2022.
- Westford Bridge. Zantedeschia aethiopica. www.westfordbridge.co.za/zantedeschia_aethiopica.htm. 08-12-2022.
- Maroyi A. 2019. ZANTEDESCHIA AETHIOPICA (L.) SPRENG.: A REVIEW OF ITS MEDICINAL USES, PHYTOCHEMISTRY, AND BIOLOGICAL ACTIVITIES. Asian Jounal of Pharmaceutical and Clinical Research. 12(8).