Marjoram
Origanum majorana L.
Lamiaceae
Lokasi di taman kami
Utama
Sinonim
Amaracus majorana (L.) Schinz & Thell.
Majorana hortensis Moench
Thymus majorana (L.) Kuntze
Habitus
Herba. Herba tegak, tahunan (perennial), tinggi hingga 0,8 m
Bagian Yang Digunakan
- Daun
- Seluruh Bagian Tanaman
Syarat Tumbuh
- Matahari Penuh
- Butuh Keteduhan
- Tahan Kekeringan
Habitat
- Daerah Berbatu
- Daratan
Penyebaran Tanaman
Marjoram berasal dari Siprus dan Turki Selatan yang berdekatan. Tumbuh secara alami di bekas Yugoslavia, Italia, Korsika, Spanyol selatan, Portugal selatan, Maroko dan Aljazair. Tanaman ini juga dibudidayakan di daerah tersebut dan di banyak negara di Eropa, Amerika dan Asia, termasuk Asia Tenggara. Tanaman ini memiliki banyak manfaat, yakni sebagai penambah rasa, tanaman hias, wewangian, tanaman obat. Marjoram merupakan tumbuhan aromatik yang populer untuk membumbui salad dan hidangan daging, sup, saus, liquers, dan cuka, mendisinfeksi dan mengawetkan makanan. Sering kali digunakan dalam keadaan segar ataupun kering. Selain sebagai penambah rasa, marjoram juga memiliki kandungan senyawa yang baik bagi tubuh. Marjoram banyak digunakan dalam masakan Mediterania dan Eropa Barat. Secara tradisional, tanaman ini juga telah digunakan dalam sistem pengobatan India (Ayurveda) dan Austria yang diyakini mampu mengatasi berbagai keluhan kesehatan. Selain itu, marjoram juga merupakan bahan dalam pembuatan krim kulit, body lotion, gel, sabun dan parfum. Di Yunani kuno, wanita menambahkan minyak esensial ke dalam campuran parfum, juga diterapkan pada parfum alis dan rambut.
Nama Lokal
Informasi tidak ditemukan. Butuh penelusuran lebih lanjut.
Agroekologi
Secara alami, marjoram ditemukan tumbuh di daerah berbatu dan lereng sampai ketinggian 1.500 m dpl, juga ditemukan tumbuh di tepi lapangan, jalan setapak, dinding puing di dekat ladang, rumah pertanian. Di daerah tropis kedua tanaman tumbuh paling baik pada ketinggian 1000-2000 m dpl. Tumbuh paling baik di tanah berpasir yang dikeringkan dengan baik yang disimpan di sisi yang lebih kering, menyukai sinar matahari penuh maupun naungan parsial. Marjoram lebih menyukai tanah ringan yang kaya, dengan pH 5,8-7,2, serta kebutuhan air rata-rata selama masa pertumbuhan adalah 500-1000 mm, dan suhu rata-rata tidak boleh lebih rendah dari 15 °C, meskipun tanaman dapat bertahan hidup dalam kondisi yang jauh lebih buruk.
Morfologi
- Akar tunggang sub-silindris, berkerut memanjang dengan celah melintang; diameter 0,2-0,6 mm. Permukaan luar akar berwarna cokelat tua sedangkan bagian dalamnya berwarna cokelat muda dengan beberapa akar kecil dan bekas luka akar.
- Batang bercabang banyak, persegi, lurus, lemah atau lembek, berbulu, bulat dan berwarna hijau dengan bintik-bintik merah, gundul hingga tomentose. Batangnya berakar saat menyentuh tanah, batang berbulu cokelat.
- Daun unifoliate, berhadapan (opposite) atau berpasangan di sepanjang batang, bertangkai, berbentuk bulat hingga bulat telur atau elips, venasi retikulat, tepi daun rata, ujung daun runcing (acute) hingga tumpul (obtuse), dasar simetris tetapi meruncing, daun mengeluarkan aroma bila diremas. Jumlah daun hingga 30 pasang per batang, berwarna hijau abu-abu. Teksturnya sangat halus karena adanya banyak rambut.
- Bunga biseksual, berbentuk tabung kecil yang disisipkan di antara bracts yang padat, tersusun dalam bulir. Kelopak bunga (calyx) tubular, tomentellous. Mahkota bunga berwarna putih sampai kekuningan atau merah muda pucat dengan bract hijau abu-abu, 2 lobus bibir atas panjang 0,2 mm, 3 lobus bibir bawah subequal, panjang 0,5-2 mm, benang sari menonjol, pasangan atas hingga 4 mm, pasangan bawah hingga 5 mm. Perbungaan dengan bracts tumpang tindih yang diperbesar.
- Buah kering dan tidak pecah dikenal sebagai nutlet, berwarna cokelat muda.
- Biji kecil, lonjong, berwarna gelap dan cokelat yang matang dari Agustus hingga September.
Budidaya
- Perbanyakan tanaman melalui biji. Jika ditaburkan dalam kotak perkecambahan, bibit muncul dalam 14-21 hari dan ditransplantasikan ke lapangan ketika memiliki 10-15 daun.
- Sebaiknya jarak tanamnya 50-60 cm × 20 cm.
Kandungan Bahan Kimia
Senyawa eugenol, flavonoid, tanin, sterol dan/atau triterpen, a-terpinene, y-terpinene, sabinene, terpinen-4-ol, a-terpineol, terpinenyl-4-acetate, 1,8-cineol, lynalyl acetate, benzene, germacrene-D, trans-caryophyllene, cis-sabinene hydrate, trans-sabinene hydrate, para-cymen, linalool, limonene, myrcene.
Khasiat
Meredakan kejang otot, meringankan insomnia, mual dan sakit kepala, aplikasi eksternal untuk keseleo dan memar, merangsang pengeluaran dahak, obat tetes untuk sakit gigi, obat kumur untuk kebersihan mulut, obat oles untuk meredakan pilek dan hidung tersumbat, mengatasi keseleo, pembengkakan dan rematik yang menyakitkan (obat eksternal), meredakan nyeri otot dan nyeri sendi, membantu mengatur siklus menstruasi, mengobati gangguan pencernaan dan perut kembung, meningkatkan kualitas tidur, menjaga kesehatan rambut dan kulit, mengobati pilek dan batuk, mengatasi stres dan kecemasan, masalah pernafasan, menyehatkan sistem saraf, meningkatkan kekebalan tubuh, mencegah anemia, mengobati diabetes, menjaga kesehatan mata, tulang dan jantung, menjaga kesehatan wanita (keseimbangan hormon wanita dan mengatur menstruasi, membantu mengobati gejala yang terkait dengan menopause, membantu ibu menyusui menghasilkan lebih banyak susu), menurunkan tekanan darah tinggi, gangguan pada saluran pencernaan dan infeksi. pengobatan keluhan bronkial, sakit kepala tegang, insomnia, kecemasan, gangguan pencernaan ringan, memar, sakit telinga, nafsu makan yang buruk, penyakit hati, batu empedu, gas usus, dan kram perut, radang selaput lendir hidung, asma, meredakan sakit kepala, sinusitis.
Simplisia
- Siapkan daun marjoram segar secukupnya, cuci hingga bersih dengan air mengalir lalu tiriskan.
- Jemur di bawah sinar matahari langsung selama beberapa hari atau dengan oven suhu 40 °C hingga kadar air 10%.
- Haluskan menggunakan blender hingga menjadi bubuk.
- Simpan simplisia dalam plastik atau wadah yang bersih dan kedap udara.
Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan
Ramuan Tradisional
1. Keseleo
- Ambil daun marjoram secukupnya cuci hingga bersih.
- Haluskan hingga menjadi pasta.
- Oles pasta daun pada daerah yang sakit.
2. Obat kumur
- Siapkan daun marjoram secukupnya cuci hingga bersih.
- Rebus hingga mendidih.
- Biarkan hingga hangat/dingin.
- Saring lalu kumur.
Sumber Referensi
- Royal Botanic Gardens. Plants of the World Online: Origanum majorana L.. https://powo.science.kew.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:453303-1. 13-09-2022.
- Stuartxchange. 2019. Philippine Medicinal Plants: Marjoram. http://www.stuartxchange.org/Marjoram.html. 13-09-2022.
- Flora Fauna Web. 2021. Origanum majorana. https://www.nparks.gov.sg/florafaunaweb/flora/8/0/8004. 13-09-2022.
- Plant Resources of South-East Asia. 2016. Origanum (PROSEA). https://uses.plantnet-project.org/e/index.php?title=Origanum_(PROSEA)&mobileaction=toggle_view_desktop. 13-09-2022.
- Healthbenefitstimes. 2021. Health benefits of Marjoram. https://www.healthbenefitstimes.com/marjoram/. 13-09-2022.
- IDN Medis. 2022. Marjoram: Manfaat – Efek Samping dan Tips Konsumsi. https://idnmedis.com/marjoram. 13-09-2022.