Antarasa

Litsea cubeba (Lour.) Pers.

Lauraceae

Lokasi di taman kami

Utama

Sinonim

Benzoin cubeba (Lour.) Hatus.

Cubeba pipereta Raf.

Persea cubeba (Lour.) Spreng.

Habitus

Pohon. Pohon, tahunan (perennial), tumbuh hingga 4 -15 m, berdiameter hingga 6(-20) cm

Bagian Yang Digunakan

  • Daun
  • Kulit Batang
  • Buah

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh

Habitat

  • Pinggiran Sungai
  • Hutan
  • Pegunungan
  • Pinggir Jalan

Penyebaran Tanaman

Antarasa atau Litsea cubeba merupakan salah satu tanaman dari keluarga Lauraceae yang tumbuh menyebar di Asia Tenggara, Asia bagian timur (Indochina), dan dibudidayakan dalam skala kecil di Formosa dan Jepang, China bagian selatan, khususnya provinsi Guangxi, Zhejinang, dan Sichuan. L. cubeba juga dijumpai di pegunungan Taiwan, Thailand, bagian timur laut India, serta tumbuh liar di Korea, Vietnam, dan Indonesia. Di Indonesia, L. cubeba tumbuh berkelompok di lereng-lereng gunung di Sumatra, Kalimantan, dan seluruh Jawa. Spesies ini memiliki beragam manfaat, diantaranya digunakan dalam pengobatan tradisional, sebagai sumber penyedap makanan, sumber minyak atsiri, sumber kayu, spesies pionir ketika merestorasi hutan asli, pohon peneduh, penahan angin di perkebunan. L. cubeba banyak dibudidayakan untuk dimanfaatkan minyak esensialnya dan telah diperdagangkan secara internasional, serta termasuk dalam 10 besar perdagangan dunia minyak esensial. Minyak esensial ini dapat dihasilkan dari seluruh bagian tanaman dan memiliki kegunaan sangat luas, yaitu sebagai bahan obat-obatan, aromaterapi atau pengharum, pengawet makanan, pestisida alami, dan berbagai produk farmasi lainnya. Minyak ini juga dapat secara langsung dimanfaatkan dalam industri makanan, kosmetik dan rokok. Berdasarkan fungsinya sebagai tanaman obat, dalam pengobatan tradisional China, L. cubeba telah lebih dari ratusan tahun digunakan sebagai penghangat dan pereda rasa sakit, serta diyakini dapat mengatasi masalah kesehatan lainnya.

Nama Lokal

Krangean, Kilemo (Jawa), Lado-lado (Sumatra), Baleng la, Balangla (Kalimantan Timur), Tenem (Kalimantan Utara).

Agroekologi

Habitat L. cubeba umumnya ditemukan di daerah perbukitan, lereng yang cerah, semak belukar, hutan yang jarang, tepi jalan, tepi sungai dan tumbuh baik pada ketinggian 700-2300 m. Di Kalimantan Timur, L. cubeba ditemukan tumbuh pada ketinggian 400-600 m. Di Jawa, spesies ini ditemukan tumbuh di tanah yang subur dan juga di dekat danau belerang.

Morfologi

  • Batang pendek lurus, kulit kayu setebal 1 mm, sangat keras, berwarna hijau di luar, kuning di dalam, dengan lentisel besar, aroma seperti lemon dan rasa pedas. Batang terutama pada bagian ujung berambut pendek, sedikit berbulu kadang halus, berwarna hitam.
  • Daun tunggal, tersusun berselang-seling (alternate), aromatik (daun jika diremas berbau lemon menyengat), tangkai daun panjang 8-18 mm, bentuk daun lanset sampai lonjong, pangkal daun lancip (acute), puncak meruncing panjang, berbintik-bintik halus, berwarna hijau kecokelatan saat muda, hijau tua mengkilat di atas, glaucous di bawah, kedua permukaan ditutupi seperti zat lilin berwarna keputihan atau kebiru-biruan, vena lateral ramping dalam 8-12 pasang.
  • Bunga berdiameter 3-4 mm, berwarna putih kekuningan. Tepal berjumlah 5-6 yang berbentuk bulat telur lebar, di luar gundul. Bunga jantan dengan 9 benang sari dalam 3 lingkaran, filamen berbulu jarang, bunga dari lingkaran ke-3 dengan 2 kelenjar subsessile basal, kepala sari segi empat. Bunga betina dengan 9 staminode, bakal buah besar dan gundul dengan tangkai putik (style) yang sangat pendek dan kepala putik (stigma) multi-lobus yang besar.
  • Buah berry globose, 5-6 mm, apikulat saat muda, berwarna kehitaman saat dewasa, duduk di tangkai panjang 3-5 mm yang sedikit menebal di puncak menjadi wadah berbentuk cangkir.
  • Biji bulat, putih.

Budidaya

  • Perbanyakan tanaman secara generatif melalui biji (generatif) dan secara vegetatif melalui stek batang dan stek pucuk.
  • Benih yang telah ditaburkan atau disemai akan berkecambah pada waktu 6-8 minggu dan berlanjut sampai 5 bulan. Bibit siap tanam pada saat berusia 9-20 bulan.
  • Tanaman yang dihasilkan dari stek dapat mulai berbuah ketika baru berumur 2 - 3 tahun.

Kandungan Bahan Kimia

Alkaloid (laurotetanine, O-methyloblongine, oblongine, xanthoplanine, magnocararineu), minyak esensial (citral, limonene, methyl-heptenone, α-pinene, β-pinene, linalool, 1,8-cineole, citronellal, citronellol, sabinene, α-thujene, champene, 2,6-dimetil-hepten5-al, -terpinena, isolemonina, terpinolen, neo-isopulegol, isopulegol, 4-terpineol, terpineol, trans-carveol, geraniol, geranial, -terpenil asetat, -kopaen, metal sinnamat, metal eugenol, nerol, zingeberena, (E)-kariofilena, -fernesena, -humulen, -kurkumen, zingiberen, Δ-kadinen, karyofillen oksida), asam laurat, asam kaprat, asam monoterpenoat (asam litseakubeba) dan monoterpenlakton (6R)-3,7-dimetil-7hidroksi-2-okten-olide, asam vanilat, tran-3,4,5-trimetoksilsinamil alkohol dan oxonantenin, asam cis-4-desenoat, cis-4-dodesenoat, dan asam sis-4-tetradesenoat.

Khasiat

Penghangat dan pereda rasa sakit, memperbaiki pencernaan, mengobati batuk, bronkitis, pilek, sakit kepala, diare, sakit perut, nyeri dada, kejang urat dan otot, rematik, pegal-pegal, menurunkan demam, menangani gangguan mental (histeria dan gampang lupa), membantu penyembuhan kutu air di telapak kaki dan penyakit kulit, sakit saat menstruasi, mabuk perjalanan, aritmia jantung, vertigo, kelumpuhan dan dalam persiapan pasca-melahirkan. Dalam aromaterapi minyak diterapkan sebagai agen pendingin terhadap jerawat dan dermatitis, dan untuk menghilangkan kecemasan dan stres. Memiliki sifat antiparalitik, diuretik, antioksidan, antikanker, antimikroba, antiinflamasi, dan antitumor.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

1. Demam

  • Ambil buah dan kulit kayu antarasa secukupnya cuci hingga bersih.
  • Haluskan kedua bahan hingga menjadi pasta.
  • Oles pasta pada kening.

Sumber Referensi

  1. Royal Botanic Gardens. Plants of the World Online: Litsea cubeba (Lour.) Pers.. https://powo.science.kew.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:465621-1. 15-09-2022.
  2. Temperate Plants Database, Ken Fern. 2016. Litsea cubeba. https://temperate.theferns.info/plant/Litsea+cubeba. 15-09-2022.
  3. Plant Resources of South-East Asia. 2021. Litsea cubeba (PROSEA). https://uses.plantnet-project.org/en/Litsea_cubeba_(PROSEA). 15-09-2022.
  4. Widodo H., Widiyastuti Y. 2011. Krangean (Litsea cubeba (Lour.) Persoon): Aspek Agronomi, Penggunaan Secara Tradisional, Bioaktifitas dan Potensinya.
  5. Kuspradini, H., Putri, A.S. dan R. Diana. 2018. Potensi Tumbuhan Litsea. Mulawarman University Press. Samarinda.