Tabebuia Bunga Kuning

Tabebuia aurea (Silva Manso) Benth. & Hook.f. ex S.Moore

Bignoniaceae

Lokasi di taman kami

Utama

Sinonim

Bignonia aurea Silva Manso

Tecoma aurea (Silva Manso) DC.

Bignonia squamellulosa DC.

Habitus

Pohon. Pohon tahunan tinggi 6-15 m

Bagian Yang Digunakan

  • Daun
  • Kulit Batang
  • Batang

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh

Habitat

  • Pinggir Jalan
  • Daratan

Penyebaran Tanaman

Tabebuia aurea berasal dari Argentina Timur Laut, Argentina Barat Laut, Bolivia, Brasil Utara, Brasil Timur Laut, Brasil Selatan, Brasil Tenggara, Brasil Barat-Tengah, Paraguay, Peru dan diperkenalkan ke Kepulaian Leeward, Puerto Riko. Tabebuia aurea merupakan salah satu pohon berbunga yang spektakuler diantara pohon-pohon berbunga lainnya dikarenakan bunga dari T. aurea mulai bermekaran ketika pohon mulai kehilangan daunnya atau berbunga tanpa daun. Tabebuia biasa di tanam di tepi jalan dan di taman-taman. Selain memiliki bunga yang indah yang biasa digunakan sebagai tanaman hias, tanaman ini mempunyai kemampuan dalam menyerap senyawa karbon yang berbahaya bagi manusia, sehingga dapat bantu membersihkan udara yang tercemar oleh polusi. Manfaat tersebut tidak sebatas jasa lingkungan berupa penjernihan udara, tetapi juga khasiat lain untuk mengobati beberapa jenis penyakit.

Nama Lokal

Lonceng emas, Pohon trompet karibia.

Agroekologi

Tumbuh dengan baik di wilayah tropis dan subtropis, di bawah sinar matahari penuh. Habitat asli tabebuia di Brasil berada di daerah dengan iklim kering, sehingga tanaman ini memiliki ketahanan hidup yang tinggi dalam cuaca kering.

Morfologi

  • Akar tunggang dengan akar serabut di bawah tanah.
  • Batang berkayu.
  • Daun majemuk palmately, dengan lima atau tujuh selebaran, masing-masing selebaran 6–18 cm, berwarna hijau dengan sisik keperakan di atas dan di bawah.
  • Bunga berwarna kuning cerah, berbentuk terompet, berdiameter hingga 6,5 ​​cm, menghasilkan beberapa bunga bersama dalam malai longgar.
  • Buah berbentuk kapsul ramping sepanjang 10 cm.

Budidaya

Perbanyakan dapat dilakukan secara generatif menggunakan biji dan secara vegetatif dengan cara stek batang dan mencangkok. Pilihlah biji yang telah tua dan biasanya jatuh dari pohon dengan sendirinya. Buka kulit biji dan keringkan di bawah sinar matahari hingga benar-benar kering. Setelah itu, biji dapat disimpan selama 1 bulan. Biji yang telah disimpan dapat di semai dalam media semai yang berisi tanah bercampur kompos atau pupuk kandang dengan perbandingan 1:1. Rawat bibit tabebuia hingga tumbuh setinggi 1 meter atau lebih. Selanjutnya bibit dapat dipindahtanamkan ke lahan yang lebih luas.

Kandungan Bahan Kimia

Sterol, alkoloid, flavonoid, 3,4́,5-Trihydroxy-7-methoxyflavone, 3,4-dimethoxybenzoic acid (veratric acid), Methyl cinnamate, β-Sitosterol, Betulinic acid, 6- O -(p-coumaroyl)-catalpol (specioside).

Khasiat

Antiinflamasi, antikanker, menyembuhkan influenza, mengobati gigitan ular, anti-edematogenic action, antioksidan, dan nefroprotektif.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

1. Mengobati luka gigitan ular

  • Ambil daun tabebuia bunga kuning secukupnya cuci hingga bersih.
  • Haluskan hingga menjadi pasta.
  • Tapal pasta daun pada luka.

Sumber Referensi

  1. Royal Botanic Gardens, Kew. Plants of the World Online: Tabebuia aurea (Silva Manso) Benth. & Hook.f. ex S.Moore. https://powo.science.kew.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:110852-1. 20-08-2022.
  2. Flora Fauna Web. 2022. Tabebuia aurea (Silva Manso) Benth. & Hook.f. ex S.Moore. https://www.nparks.gov.sg/florafaunaweb/flora/3/1/3167. 20-08-2022.
  3. Seham S.El-Hawary. dkk. 2021. Genus Tabebuia: A comprehensive review journey from past achievements to future perspectives.Arabian Journal of Chemistry. Volume 14, Issue 4, April 2021, 103046.