Jade Vine

Penyebaran Tanaman

Jade vine atau Strongylodon macrobotrys merupakan tanaman asli Filipina. Di daerah asalnya, spesies ini banyak dibudidayakan sebagai tanaman hias dan dianggap sebagai salah satu tanaman yang paling indah karena warna pirusnya yang elegan dan mencolok, serta bunga yang menjuntai di udara saat mekar penuh. Hal ini menjadikan Jade vine banyak diburu para pecinta tanaman hias. Namun keberadaan tanaman ini menjadi semakin langka di alam liar karena perusakan habitat dan mengakibatkan tanaman ini memiliki status konservasi yang rentan dan masuk dalam daftar spesies terancam IUCN. Selain keindahannya, tanaman ini ternyata memiliki manfaat untuk kesehatan. Berdasarkan penelitian diketahui bahwa Jade vine memiliki senyawa dengan aktivitas biologis yang menunjukan sifat sebagai antikanker.

Nama Lokal

Rumbai irian, Kuku macan biru.

Agroekologi

Jade vine ditemukan tumbuh subur di hutan tropis, di sepanjang sungai atau di jurang dari 700 hingga 1.000 m dpl. Spesies ini tumbuh dengan baik di tanah yang subur dan dikeringkan dengan baik, dengan kondisi keasaman tanah (pH) sedikit asam hingga netral (pH 6 - 7). Jade vine akan tumbuh paling baik jika akar berada di tempat yang teduh, sementara daun menerima sinar matahari penuh.

Morfologi

• Akar tunggang.
• Batang berkayu, memiliki kulit abu-abu dan halus, bulat, kuat.
• Daun trifoliate (terdiri dari 3 helai daun), berwarna hijau muda, berbentuk lonjong, tulang daun menyirip, tepi daun rata, ujung daun meruncing (acuminate), pangkal daun membulat-tumpul (obtuse). Tangkai sulurnya relatif lebar, lebarnya sekitar 2,5 cm.
• Bunga biseksual, mahkota bunga berbentuk cakar (melengkung) atau paruh burung dengan warna hijau kebiruan yang unik mirip dengan warna mineral seperti pirus dan batu giok. Kelopak bunga (sepal) membentuk lengkungan. Tangkai bunga atau pedicellus pendek dan menempel pada rangkaian bunga. Bunga tersusun dalam perbungaan panjang yang menggantung yang dikenal sebagai gulungan independen atau pseudoracemes (panjang 1,5 - 3 m) dengan 75 bunga atau lebih. Perbungaan muncul pada ujung batang (flors terminalis).
• Buah polong berdaging, lonjong atau bulat, memiliki paruh keriting pendek di puncaknya, buah berwarna hijau. Dalam 1 buah terdiri hingga 12 biji.
• Biji berwarna cokelat muda, berbentuk lonjong.

Budidaya

Perbanyakan tanaman dengan biji, stek batang atau okulasi.

Kandungan Bahan Kimia

Taraxerone, stigmasterol, ß-sitosterol, triglycerides, ß-stigmasteryl 3-O-ß-D-glucopyranoside, poliprenol, lutein, squalene, klorofil, malvin (antosianin), dan saponarin (glukosida flavon).

Khasiat

Berpotensi sebagai antikanker.