Telinga Keledai
Kalanchoe gastonis-bonnieri Raym.-Hamet & H.Perrier
Crassulaceae
Lokasi di taman kami
Utama
Sinonim
Bryophyllum gastonis-bonnieri (Raym,-Hamet &.Perrier) Lauz.-March.
Kalanchoe adolphi-engleri Raym,-Hamet
Kalanchoe gastonis-bonnieri var. ankaizinensis Boiteau ex L.Allorge
Habitus
Sukulen. Tanaman sukulen, tahunan (perennial) atau 2 tahunan (biennial), tumbuh hingga 0,5 m
Bagian Yang Digunakan
- Daun
Syarat Tumbuh
- Matahari Penuh
- Butuh Keteduhan
- Tahan Kekeringan
Habitat
- Hutan
- Daerah Berbatu
- Daratan
Penyebaran Tanaman
Telinga Keledai atau Kalanchoe gastonis-bonnieri adalah tanaman sukulen asli Madagaskar, dan kini telah dinaturalisasi di daerah tropis di Amazon, Afrika, Asia, Australia dan di tempat lain di daerah tropis. Spesies ini telah digunakan secara tradisional di beberapa negara seperti Afrika, Amerika Selatan, dan Asia sebagai bahan penting dalam pengobatan, diantaranya untuk mengobati luka dalam dan luka bakar. Namun, dalam pengunaannya diperlukan kehati-hatian. Berdasarkan hasil studi laboratorium menunjukkan bahwa mengkonsumsi Kalanchoe bisa menjadi racun dalam dosis lebih dari 5 gram per kilogram per hari. Namun, selain bernilai sebagai obat, keunikan bunga dan daunnya menjadikan spesies ini banyak ditanam masyarakat sebagai tanaman hias.
Nama Lokal
Informasi tidak ditemukan. Butuh penelusuran lebih lanjut.
Agroekologi
Habitat Kalanchoe gastonis-bonnieri ditemukan tumbuh di bebatuan berkapur di hutan tropis. Spesies ini merupakan tanaman yang relatif mudah tumbuh, dan dapat tumbuh baik pada posisi dengan sinar matahari penuh maupun naungan parsial. Spesies ini juga tumbuh subur di tanah berpori bernutrisi dan berdrainase baik. Kalanchoe gastonis-bonnieri toleran terhadap kekeringan, namun tidak toleran terhadap pembekuan ekstrim. Bunga hanya akan dihasilkan oleh tanaman sehat yang tumbuh pada kondisi optimal.
Morfologi
- Batang tegak, biasanya bercabang hanya dari pangkal, seluruh tanaman gundul.
- Daun unifoliate, roset, tebal dan berdaging (panjang hingga 0,3-0,5 m), berwarna hijau keabu-abuan dengan bintik-bintik cokelat sampai cokelat kemerahan, berlapis lilin. Daun muda lebih keputih-putihan sampai keabu-abuan, sedangkan daun dewasa lebih hijau. Helai daun berbentuk telur hingga tombak (bulat telur hingga lanset) dengan tepi daun bergigi, ujung daun runcing (acute), pangkal daun segitiga sungsang (cuneate). Planlet kecil sering tumbuh di sepanjang tepi daun. Daun mula-mula tumbuh tegak, lalu membungkuk dan menyentuh tanah dengan ujungnya.
- Bunga biseksual, tubular, bunga terkulai berwarna kemerahan sampai merah muda-oranye di dekat pangkal dengan kuning, ujung melebar. Bunga tersusun dalam kelompok bercabang (perbungaan terminal) dan ditanggung pada tangkai setinggi 0,6-0,9 m. Kuncup bunga berwarna persik pucat menjadi gelap, dan menjadi kelopak yang memegang petal (helai mahkota) yang berwarna hijau kekuningan atau salmon kemerahan dengan ujung melebar dan bagian dalam kuning. Tangkai sari hampir putih dengan kepala sari kuning.
- Buah dehiscent, buahan kering dikenal sebagai folikel.
Budidaya
- Perbanyakan tanaman melalui biji dan anakan (sucker).
- Spesies ini mulai berbunga pada usia sekitar 2-3 tahun. Tanaman induk mati setelah berbunga sekali.
Kandungan Bahan Kimia
Alkaloid, terpenoid, saponin, flavonoid quercetin 3-O-α-rhamnopyranoside-7-O-β-D -glucopyranosyl-(1→3)-α- L-rhamnopyranoside, 6-C-β-D-glucopyranosyl-8-C-β-D-glucopyranosylapigenin (vicenin-2).
Khasiat
Mengobati gangguan genitourinari (infeksi saluran kemih), kista ovarium, infeksi vagina, fibroid rahim, kontrasepsi vagina, meredakan sakit kepala dan gejala pilek dan flu, mengobati gigitan serangga, memar, luka bakar, borok, luka dalam, rematik, radang, hipertensi, diare, tumor, abses, melawan leishmaniasis (penyakit parasit yang disebabkan oleh parasit Leishmania).
Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan
Ramuan Tradisional
1. Meredakan sakit kepala
- Siapkan daun tanaman telinga keledai segar secukupnya cuci hingga bersih.
- Rendam dengan air secukupnya.
- Biarkan hingga beberapa lama.
- Saring lalu minum.
2. Luka bakar
- Ambil daun tanaman telinga keledai segar secukupnya cuci hingga bersih.
- Haluskan hingga menjadi pasta.
- Oles pasta daun pada luka bakar.
Sumber Referensi
- Royal Botanic Gardens. Plant of the World Online: Kalanchoe gastonis-bonnieri Raym.-Hamet & H.Perrier. https://powo.science.kew.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:274343-1. 25-07-2022.
- Flora Fauna Web. 2022. Kalanchoe gastonis-bonnieri Raym.-Hamet & H. Perrier. https://www.nparks.gov.sg/florafaunaweb/flora/5/0/5051. 25-07-2022.
- Jardineriaon. Nightshade (Kalanchoe Gastonis-Bonnieri). https://www.jardineriaon.com/dichondra-repens-cuidados.html/amp. 25-07-2022.
- LLIFLE. Encyclopedia of living forms. 2022. Kalanchoe gastonis-bonnieri Raym.-Hamet & H.Perrier.. http://www.llifle.com/Encyclopedia/SUCCULENTS/Family/Crassulaceae/27797/Kalanchoe_gastonis-bonnieri. 25-07-2022.
- Costa S. S., Corrêa M. F. P., Casanova L. M. 2015. A New Triglycosyl Flavonoid Isolated from Leaf Juice of Kalanchoe
gastonis-bonnieri (Crassulaceae). Natural Product Communications, Vol. 10(3): 433 - 436.