Lidah Buaya Duri

Penyebaran Tanaman

Agave pedunculifera berasal dari negara bagian di Meksiko seperti Sinaloa, Durango, Nayarit dan Jalisco, di mana ia dapat ditemukan tumbuh di sepanjang tebing terjal bebatuan yang berasal dari gunung berapi. Tanaman ini pertama kali dideskripsikan dengan nama ini pada tahun 1920 oleh ahli botani, entomologi dan penjelajah Amerika William Trelaese, yang kemudian menjadi direktur Missouri Botanical Gardens di St. Louis. Tanaman ini berkerabat paling dekat dengan Agave attenuata. Tanaman ini biasa di tanam di taman sebagai tanaman hias. Tanaman sukulen ini juga bermanfaat dalam pengobatan tradisional. 

Nama Lokal

Informasi tidak ditemukan. Butuh penelusuran lebih lanjut.

Agroekologi

Tanaman Agave pedunculifera menyukai tumbuh di bawah sinar matahari penuh atau ternaungi sebagian, tidak tahan dingin, di tanah yang gembur, subur, memiliki drainase dengan baik dengan irigasi teratur. Tanaman ini lebih menyukai lingkungan yang hangat dan kering dan memiliki suhu pertumbuhan 15-25 ℃.

Morfologi

• Daun lunak, daun sebagian besar 50-70 x 15-18 cm, atau 80-90 x 11-15 cm dan lanset, lunak - sukulen, simetris menanjak-horisontal, bidang cekung, menebal, menyempit dan cembung pada dasarnya, hijau pucat sampai putih keabu-abuan, tepinya berjajar sempit coklat atau putih, dentikulata rapat, dentikula panjang 0,5-2 mm, tulang belakang lemah, asikular, panjang kira-kira 1 cm.
• Bunga spike racemose, panjang 2-3 m, tegak atau melengkung, berbunga dari dekat tajuk daun. Bracts chartaceous, sangat sempit, yang lebih rendah lebih panjang dari bunga; bunga berkecambah atau merangkak pada tangkai dikotomis panjang 2-3 cm, kuning, ramping, panjang 37-52 mm; ovarium panjang 20-27 mm ramping, silindris, dengan leher tak beralur menyempit; tabung bentuk corong dangkal, dalam 2-6 mm, sedikit berkerut; tepal sama, lonjong hingga elips, tipis, menanjak hingga tumpul, tumpang tindih di dasar, bagian dalam lebih lebar (7-8 mm), dengan lunas rendah yang lebar; filamen sepanjang 30-55 mm, disisipkan dengan tepal pada lubang tabung; antera panjang 14-22 mm, kuning sentris.
• Buah kapsul panjang 15-20 mm, apikulat.
• Biji 2.5 × 2 mm.

Budidaya

• Metode propagasi yang paling umum untuk lidah buaya duri adalah dengan pembagian, yang biasanya dilakukan selama musim tanam atau saat direpoting. Buang tunas yang tumbuh dari daun tanaman dengan hati-hati. Jika pucuk yang dicabut memiliki akar dan tidak ada luka di pangkalnya, dapat langsung ditanam ke dalam pot. Jika pucuk yang dibuang tidak memiliki akar atau memiliki luka, pucuk tersebut perlu ditempatkan di lingkungan yang sejuk dan berventilasi baik selama sekitar 5 hari agar luka benar-benar kering dan sembuh. Setelah itu, tanam di tanah dengan drainase dan ventilasi yang baik. Biasanya akan berakar dalam 10 hari dan bertahan.
• Butuh waktu lama untuk tumbuh dari semai menjadi tanaman berbunga. Umumnya saat berbunga akan tumbuh satu atau banyak paku bunga yang panjang. Ketika bunga hampir mati, sekelompok bibit akan sangat sering tumbuh di bagian atas paku. Ini dapat dipanen dan ditanam kembali.

Kandungan Bahan Kimia

Informasi tidak ditemukan. Butuh penelusuran lebih lanjut.

Khasiat

Penggunaan historis atau teoritis yang tidak memiliki bukti yang cukup: antibakteri, sembelit, diabetes, diuretik, disentri, perut kembung, aktivitas hemolitik, gangguan pencernaan, resistensi insulin, sakit kuning, pencahar, suplemen gizi. Penelusuran atau studi lebih lanjut diperlukan untuk memastikan penggunaan tradisional spesies ini.