Purple Coneflower
Echinacea purpurea (L.) Moench
Asteraceae
Lokasi di taman kami
Utama
Sinonim
Brauneria purpurea (L.) Britton
Echinacea intermedia Lindl. ex Paxton
Helichroa crocea Raf.
Habitus
Herba. Herba tahunan, setinggi 5-120 cm
Bagian Yang Digunakan
- Daun
- Bunga
- Akar
- Batang
- Seluruh Bagian Tanaman
Syarat Tumbuh
- Matahari Penuh
Habitat
- Hutan
- Pinggir Jalan
- Padang Rumput
Penyebaran Tanaman
Echinacea purpurea atau Purple coneflower merupakan tanaman berbunga yang berasal dari Amerika Utara bagian timur. Umumnya banyak ditanam masyarakat sebagai tanaman hias di kebun dan taman, juga dibudidayakan secara komersial sebagai tanaman obat selama berabad-abad. Helai mahkotanya (petal) dapat dikonsumsi. Memiliki kandungan senyawa yang baik dan peranan dalam mengobati berbagai penyakit dan menjaga kesehatan pada tubuh. Echinacea purpurea umumnya dibuat sebagai obat tablet, obat beralkohol, dan ekstrak. Tak jarang pula tumbuhan ini dijadikan teh. Echinacea purpurea memiliki banyak kegunaan medis baik tradisional maupun modern. Oleh karena itu, banyak bagian tanaman yang digunakan untuk berbagai efek, dimana bagian bunga, daun, batang dan akar bunga dapat digunakan untuk pengobatan.
Nama Lokal
Informasi tidak ditemukan. Butuh penelusuran lebih lanjut.
Agroekologi
E. purpurea biasanya ditemukan tumbuh di tanah lapang, padang rumput, dan hutan terbuka. Tumbuh baik di lingkungan tropis Indonesia pada ketinggian 450 – 1.100 m dpl. Pertumbuhan optimalnya berada di bawah sinar matahari penuh dan tidak tahan naungan. Apabila ternaungi, tanaman mengalami etiolasi sehingga menjadi lebih tinggi. E. purpurea menyukai kondisi tanah bertekstur berpasir atau lempung, berdrainase baik, gembur, cukup air dengan pH tanah antara 5,5 – 7,5. E. purpurea cukup toleran terhadap kekeringan dan kondisi lembap.
Morfologi
- Akar serabut.
- Batang tegak, bercabang, berwarna hijau kecokelatan atau berbulu.
- Daun tunggal, berselang-seling (alternate), sederhana, daun bagian bawah bulat telur lebih lebar. Lamina ovate lanset menjadi lanset sempit, tepi bergerigi, ujung daun lancip (acute), pangkal daun membulat (rounded) hingga lancip (acute), tulang daun melengkung. Bracts involucral linier ke lanset. Cakram berbentuk kerucut hingga subglobose, kuntum cakram memiliki mahkota kehijauan hingga merah muda atau ungu. Ray floret corolla merah muda-ungu merah muda-ungu, bergigi dua di puncak, berbulu jarang di bagian bawah. Cypselae, bersudut 3-4, gundul, cokelat atau bicoloured dengan pita distal berwarna cokelat tua.
Budidaya
Perbanyakan tanaman secara generatif melalui biji atau secara vegetatif dengan pembagian, stek akar dan stek basal.
Kandungan Bahan Kimia
Polisakarida, turunan asam kafeat (asam kafeat, asam cichoric, asam caftarat, asam klorogenat), asam fenolat, asam rosmarinat, alkamida, isobutilamid, flavonoid, dan glikoprotein.
Khasiat
Meningkatkan sistem imun, mengatasi nyeri mulut dan radang tenggorokan, infeksi saluran kemih, membantu meringankan nyeri pada otot, menghambat pertumbuhan sel kanker, meringankan penyakit kecemasan, menurunkan tekanan darah, gejala flu biasa pada orang dewasa , mengobati pilek, infeksi, luka, bisul, radang kulit, penawar bisa ular. Memiliki aktivitas sebagai antivirus, antiradang, antioksidan.
Simplisia
- Siapkan bunga purple coneflower kering secukupnya cuci hingga bersih.
- Keringkan di bawah sinar matahari atau dengan oven suhu 40 °C hingga kadar air 10%.
- Haluskan menggunakan blender hingga menjadi bubuk.
- Simpan pada wadah bersih dan kedap udara.
Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan
Ramuan Tradisional
1. Meningkatkan sistem imun
- Ambil bunga purple coneflower kering secukupnya cuci hingga bersih.
- Rebus air dan bunganya kurang lebih sekitar 5-10 menit saja dan tunggu hingga sampai berubah warna.
- Apabila sudah mendidih dan berubah warna tiriskan sejenak.
- Saring secara perlahan-lahan agar air rebusan dan ampasnya terpisahkan.
- Air rebusan bisa dikonsumsi dalam keadaan hangat / panas dan boleh juga ditambahkan dengan rasa pemanis sesuai dengan selera.
Sumber Referensi
- Royal Botanic Gardens, Kew. Plants of the World Online: Echinacea purpurea (L.) Moench. https://powo.science.kew.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:1174497-2 01-07-2022.
- Lim T.K. 2013. Echinacea purpurea. Edible Medicinal and Non-Medicinal Plants, 3 : 340–371. dalam National Library of Medicine. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7121736/ 01-07-2022.
- IDN Medis. 2022. Echinacea Purpurea: Manfaat – Efek Samping dan Tips Penggunaan. https://idnmedis.com/echinacea-purpurea 01-07-2022.
- Rahardjo, M. Peluang Pembudidayaan Tanaman Echinacea (Echinacea purpurea) di Indonesia.