Bunga Angsa

Penyebaran Tanaman

Bunga angsa berasal dari Argentina, Bolivia, Brasil, Kolombia, Ekuador, dan Paraguay. Tanaman ini biasanya digunakan sebagai tanaman hias merambat dengan bunga yang menarik dengan ukuran yang besar dan berwarna sangat unik, dengan kelopak berwarna keunguan dan berbintik-bintik. Ekstrak tanaman ini juga kadang-kadang ditambahkan ke suplemen herbal, karena diyakini memiliki khasiat dalam pengobatan.

Nama Lokal

Bunga pipa.

Agroekologi

Aristolochia littoralis lebih menyukai tanah berpasir sampai berlempung pada kemasaman tanah (pH) asam-netral pH 5,5 - 7,0 dengan kelembapan rata-rata. Suhu rata-rata 7 - 34 °C, dan curah hujan 1.000 - 2.500 mm per tahun. Menyukai posisi dengan sinar matahari penuh sampai ternaungi sebagian, pada ketinggian sekitar 10 - 1.150 m dpl.

Morfologi

• Akar tunggang.
• Batang ramping dan berkayu, diameter mencapai 3 cm, kulit tua ( mati) berwarna cokelat tua menunjukkan lapisan-lapisan tertentu di bagian melintang.
• Daun halus, tidak berbulu berbentuk hati, berbentuk kacang atau bulat telur dengan tepi daun rata (panjang 10 cm, lebar 12 cm). Mereka terjadi dalam susunan daun bergantian (tunggal di sisi batang yang bergantian). Daun yang dihancurkan menghasilkan bau yang tidak sedap.
• Bunga berbentuk pipa berwarna ungu/merah tua dengan garis-garis putih zigzag dan muncul tunggal di ketiak daun. Kepala sari sessile, benang sari 6, menyatu membentuk struktur sekitar 6 x 5 mm di sekitar style, panjang style sekitar 7-8 mm; ovarium 6-lokular; bakal biji banyak di setiap lokula. Bunga menghasilkan bau seperti daging busuk untuk menarik lalat penyerbuk.
• Buah kapsul berbentuk silinder, panjang 4,5 cm dan diameter 2,5 cm. Pedicel dengan panjang sekitar 5 cm membelah secara membujur menjadi 6 kabel kuat seperti benang. Buah membuka dari pangkal menjadi 6 katup berbentuk perahu yang masing-masing berisi banyak biji yang tersusun melintang di setiap lokus.
• Biji pipih, berbentuk hati, sekitar 5-6 x 4-5 mm, bersayap sempit di sekelilingnya, lebar sayap kurang dari 1 mm. Embrio panjangnya sekitar 0,4-0,5 mm.

Budidaya

Perbanyakan menggunakan biji dan stek batang.

Kandungan Bahan Kimia

Alkaloid, lignan, neolignan, monoterpenoid, diterpenoid, seskuiterpenoid, tetralon, isoquinolin, porfirin, bifenil eter, aristolaktolaktam, dan dimer asam aristolochic.

Khasiat

Mengobati gigitan ular dan keracunan bisa kalajengking, mengurangi rasa sakit dan mengatasi insiden infeksi saat melahirkan. Memiliki aktivitas antimikroba, antitumor, antidiare, antipiretik, agen emmenagic, antibisa ular.