Alyssum

Penyebaran Tanaman

Alyssum atau Lobularia maritima adalah tanaman asli tahunan atau berumur pendek dari Mediterania, Kepulauan Canary dan Azores, di mana ia tumbuh di sepanjang pantai di daerah berbatu dan cerah. Diperkenalkan ke Amerika Utara karena toleransi kekeringan, dan juga telah dibudidayakan di Amerika Serikat bagian utara. Spesies ini banyak diminati dan dibudidayakan secara luas sebagai tanaman hias karena keindahan dari bentuk bunganya. Lobularia maritima, biasanya diambil dari alam liar untuk penggunaan lokal sebagai makanan dan tanaman obat. Spesies ini juga endemik Italia dan pemanfaatannya sebagai sumber makanan tradisional di Italia Selatan (Sisilia) telah terdokumentasi. Daun muda, batang, dan bunganya dapat digunakan sebagai penyedap dalam salad dan hidangan lain yang membutuhkan rasa pedas. Berdasarkan fungsinya sebagai tanaman obat, Lobularia maritima diketahui mempunyai berbagai macam kandungan senyawa yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh dan diyakini dapat meringankan berbagai macam penyakit. Namun penggunaannya secara oral bagi ibu hamil tidak dianjurkan. Selain sebagai makanan dan tanaman obat, spesies ini juga dikenal menghasilkan nektar dalam jumlah banyak dan merupakan sumber yang sangat baik dari berbagai parasitoid hymenopteran.

Nama Lokal

Alder laut.

Agroekologi

Habitat Alyssum biasanya tumbuh di pinggir jalan, tempat sampah, tanah kosong, ladang pertanian, dinding, semak belukar, bukit pasir, zona pesisir, terutama di sepanjang pantai Atlantik, Teluk, Pasifik juga pedalaman, pada ketinggian mulai dari permukaan laut hingga ketinggian 800 m dpl. Di Mediterania, Alyssum biasanya ditemukan di tempat-tempat cerah yang kering, dan di Inggris tumbuh di tepi pantai. Pertumbuhannya menyukai posisi terbuka dan cerah. Alyssum tumbuh dengan baik di hampir semua tanah, tetapi lebih baik jika tanahnya berpasir, gembur, ringan, subur, dan berdrainase baik. Spesies ini juga toleran terhadap kekeringan.

Morfologi

• Akar dangkal, rendah dan menyebar.
• Batang bercabang dan banyak membentuk klaster bunga-bunga.
• Daun berseling (alternate), berbentuk lonjong hingga lanset tanpa lekukan, berwarna abu-abu-hijau.
• Bunga kecil-kecil dan padat, biasanya berwarna putih tetapi terkadang berwarna merah muda atau lavender, harum memiliki aroma seperti madu. Helai mahkota (petal) berbentuk bulat telur. Benang sari 6, kelenjar mengapit filamen pendek lonjong. Setiap bunga memiliki 4 helai mahkota (petal). Bunga berkumpul bersama di kepala terminal yang padat (racemes).
• Buah bulat pipih, sering keunguan, panjang, lancip, berbulu jarang.
• Biji berwarna cokelat muda sampai kemerahan, tidak bersayap.

Budidaya

Perbanyakan tanaman melalui biji (generatif). Setelah sekitar 10-14 hari setelah penyemaian, tunas muda akan muncul.

Kandungan Bahan Kimia

Linalool, flavonoid (kaempferol, kaempferol‐7‐rhamnoside, kaempferol 3‐glucoside‐7‐rhamnoside, kaempferol‐3‐diglucoside, quercetin‐7‐glucoside, kaempferol 3‐O‐β‐D‐glucopyranosyl‐(1→2)‐O‐α‐L‐xylopyranoside, dan kaempferol 3‐O‐α‐L‐rhamnopyranosyl‐(1→2)‐O‐α‐L‐arabinopyranoside), alkaloid, saponin, tanin, minyak atsiri, dan senyawa yang lain.

Khasiat

Mempercepat penyembuhkan luka, meredakan sakit kepala, meningkatkan dan menjaga kesehatan kulit, menetralkan racun terhadap kulit, pengobatan gonore, menyegarkan tubuh. Memiliki aktivitas sebagai antiscorbutic dan diuretik.