Lohansung

Podocarpus macrophyllus (Thunb.) Sweet

Podocarpaceae

Lokasi di taman kami

Utama

Sinonim

Margbensonia macrophylla (Thunb.) A.V.Bobrov & Melikyan

Nageia macrophylla (Thunb.) F.Muell.

Podocarpus sweetii C.Presl

Habitus

Pohon. Pohon tahunan, bisa tumbuh tinggi hingga mencapai 20 m, dengan diameter batang 60 cm

Bagian Yang Digunakan

  • Daun
  • Kulit Batang

Syarat Tumbuh

  • Matahari Penuh
  • Butuh Keteduhan
  • Tahan Kekeringan
  • Suhu Rendah

Habitat

  • Hutan
  • Pegunungan
  • Pinggir Jalan

Penyebaran Tanaman

Lohansung merupakan tanaman dari keluarga Podocarpaceae yang berasal dari China (Anhui, Chongqing, Fujian, Guangxi, Guizhou, Hongkong, Hubei, Hunan, Jiangsu, Jiangxi, Sichuan, Yunnan, Zhejiang), Jepang, Myanmar, dan Taiwan. Lohansung sangat populer dan sering ditanam sebagai tanaman hias (terutama di Jepang dan Amerika Serikat bagian tenggara) dan tanaman pagar. Spesies ini memiliki bentuk pohon yang sangat unik dan antik serta kemampuannya bertahan di segala iklim, yang menjadikan tanaman ini banyak diburu pecinta tanaman hias dari berbagai negara, dan juga banyak dibudidayakan sebagai tanaman bonsai. Selain sebagai tanaman hias dan tanaman pagar, lohansung juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan, sumber bahan, dan obat-obatan. Dimana, lohansung menghasilkan buah yang dapat dikonsumsi segar atau digunakan dalam pie dan kue. Kayu lohansung juga banyak digunakan dalam pembuatan furnitur, peralatan, kertas, dan peralatan pertanian. Berdasarkan fungsinya sebagai tanaman obat, lohansung juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, dan secara tradisional telah digunakan dalam pengobatan Ayurveda. Dimana dalam pengobatan Ayuverda, kulit kayunya dikenal berfungsi sebagai antiseptik, astringen dan karminatif dan telah terbukti bermanfaat dalam pengobatan demam, asma dan batuk. Selain itu, lohansung juga dianggap sebagai pohon feng shui di Jepang.

Nama Lokal

Melur, Pinus Buddha.

Agroekologi

Lohansung biasanya dapat ditemukan tumbuh di hutan, semak belukar terbuka, dan pinggir jalan, pada ketinggian mulai dari dekat permukaan laut hingga 1.000 m dpl. Spesies ini umumnya tumbuh di wilayah dengan suhu tahunan rata-rata 18,4 °C, dengan suhu minimum rata-rata di bulan terdingin 7,1 °C, serta curah hujan tahunan rata-rata 2.180 mm. Lohansung mampu mentoleransi pada suhu musim dingin hingga antara -17,7 °C dan -12,2 °C untuk waktu yang singkat. Spesies ini tumbuh paling baik di bawah sinar matahari penuh di tanah yang sedikit asam, kaya hara, lembap, berdrainase baik serta menyukai daerah di mana musim panasnya panas dan lembap. Lohansung toleran terhadap kekeringan serta naungan, tetapi tidak toleran terhadap kondisi tanah basah. Spesies ini dapat mengembangkan klorosis (menguningnya daun) pada kondisi tanah basa.

Morfologi

  • Akar sangat kuat dengan kemampuannya menjalar ke seluruh tanah di sekitarnya.
  • Batang lurus dan silindris, bercabang banyak, padat dan tegak. Kulit kayu berwarna abu-abu atau cokelat keabu-abuan, dengan tekstur yang kasar serta timbul.
  • Daun sederhana atau unifoliate, tersusun secara spiral di sekitar pucuk, rapat, tegak hingga menyebar, sempit-linear sampai lanset, kaku, tebal, dengan pangkal lancip dan ujung daun tumpul atau agak lancip, berwarna hijau kekuningan saat muda dan menjadi hijau tua di permukaan atas dan hijau pucat di bawah, tepi daun rata. Tulang daun primer (midrib) menonjol terangkat di permukaan atas dan di permukaan bawah.
  • Bunga berwarna kuning, memiliki kerucut jantan dan betina yang berada di tanaman yang terpisah.
  • Buah berry, berdaging, berbentuk kerucut yang ditanggung pada batang pendek, dengan sisik berjumlah 2-4 buah, biasanya hanya satu (kadang-kadang dua) subur, memiliki lubang berjumlah 1 atau 2, setiap lubang pada buah membawa biji apikal tunggal berukuran 10 - 15 mm. Sisik buah akan mengembang dan berubah warna ketika matang menjadi berwarna ungu kemerahan.

Budidaya

Perbanyakan tanaman menggunakan biji dan stek batang (dengan memotong tunas terminal sepanjang 5 - 10 cm).

Kandungan Bahan Kimia

Biflavonoid baru, 2,3-dihydro-4',4'''-di-O-methylamentoflavone, catechin, quercetin, 2,3-dihydrosciadopitysin, sciadopitysin, isoginkgetin, hinokiflavone, neocryptomerin, podocarpusflavone A, podocarpusflavone B, flavonoid, norditerpenes baru (2ß-hydroxymakilactone A dan 3ß-hydroxymakilatone A).

Khasiat

Mengobati cacingan, kelainan darah, paru-paru, asma, batuk, sakit perut, kaki berkeringat, kencing nanah dan sipilis, kolera, rematik dan nyeri sendi, luka, menurunkan demam, sebagai tonik (untuk jantung, ginjal dan lambung), pencahar. Pencuci dalam pengobatan keracunan arsenik, penyakit kulit dan bisul.

Bagian Tanaman Yang Dimanfaatkan

Ramuan Tradisional

1. Luka

  • Siapkan daun lohansung segar secukupnya cuci hingga bersih dengan air mengalir.
  • Haluskan hingga menjadi pasta.
  • Oles pasta daun pada luka.

Sumber Referensi

  1. Royal Botanic Gardens. Plants ofthe World Online: Podocarpus macrophyllus (Thunb.) Sweet. https://powo.science.kew.org/taxon/urn:lsid:ipni.org:names:263522-1#synonyms. 19-04-2022.
  2. Stuartxchange. 2019. Philippine Medicinal Plants: Buddhist pine. http://www.stuartxchange.org/Podocarpus. 19-04-2022.
  3. Flora Fauna Web. 2021. Podocarpus macrophyllus. https://www.nparks.gov.sg/florafaunaweb/flora/3/0/3075. 19-04-2022.
  4. Healthbenefitstimes. 2021. Facts about Buddhist Pine. https://www.healthbenefitstimes.com/buddhist-pine/. 19-04-2022.
  5. Temperate Plants Database, Ken Fern. 2021. Podocarpus macrophyllus. https://temperate.theferns.info/plant/Podocarpus+macrophyllus. 19-04-2022.