Cerita
Ibu-ibu lansia dari Desa Dame mengunjungi Socfindo Conservation
Pandemi COVID-19 telah membuat dampak besar pada gaya hidup manusia. Orang-orang lebih serius menjaga kesehatan mereka. Mereka akan mengkonsumsi sesuatu untuk meningkatkan kekebalan tubuh mereka. Sejak zaman dahulu, banyak orang yang memiliki persepsi positif dan percaya pada pengobatan herbal dengan menggunakan tanaman obat. Pengobatan dengan tanaman obat dinilai sangat aman karena minim bahkan tidak ada efek samping. Obat ini selaras dengan alam dengan kebermanfaatan yang luas.
Sebulan yang lalu, Socfindo Conservation menerima kunjungan ibu-ibu lansia Desa Dame, Kec. Dolok Masihul yang datang untuk melihat 1.500 jenis tanaman obat yang ditanam di sini. Sebagian besar dari mereka sudah mengetahui beberapa jenis tanaman obat dan kegunaannya yang merupakan warisan dari keluarga mereka, namun ada juga yang belum mengetahuinya, padahal tanaman tersebut telah ditanam di sekitar kebun mereka.
Meski usia mereka sudah tidak muda, namun tidak menyurutkan semangat mereka untuk belajar tentang tanaman obat. Ini menjadi contoh bagi generasi muda bahwa usia bukanlah penghalang untuk menimba ilmu. Para ibu ini juga mengikuti workshop jamu yang difasilitasi oleh Socfindo Conservation.
Mereka sangat antusias untuk mengetahui cara membuat jamu dari tanaman obat yang mungkin sudah ada di kebun mereka namun minim pengetahuan. Dengan situasi saat ini dan faktor usia yang sudah lanjut, para wanita ini lebih sering beraktivitas di rumah. Semoga dengan mengikuti workshop jamu ini mereka dapat mengaplikasikannya di rumah yang bermanfaat bagi kesehatan mereka dan keluarga.
Keberadaan tanaman obat yang memiliki berbagai keunggulan membuat kita semakin percaya diri untuk mengkonsumsinya karena khasiatnya yang alami dapat meningkatkan stamina tubuh dan memperpanjang umur.