Cerita
Taman Herbal Socfindo di Pameran Rempah
Rempah-rempah adalah bagian tumbuhan yang digunakan sebagai bumbu, penambah rasa, wewangian, dan pengawet makanan. Rempah berkaitan erat dengan sejarah Indonesia dimana tingkat produksi rempah saat ini masih di bawah negara lain seperti India dan Vietnam, meski potensinya tetap menjanjikan.
Rempah-rempah juga termasuk kategori tanaman herbal karena multi fungsinya. Beberapa jenis rempah-rempah seperti famili rimpang: jahe, kunyit, dan lengkuas tidak hanya sebagai bumbu namun juga dapat digunakan sebagai tanaman herbal, namun tidak demikian dengan jenis rempah lainnya.
Saat ini, rempah-rempah Indonesia yang paling banyak diekspor adalah Lada, Kayu Manis, Cengkih, Vanili, Andaliman, Pala, Jahe, Kunyit, dan Kapulaga. Ternyata jahe, kunyit, dan kapulaga sebagian besar diekspor sebagai tanaman herbal.
Socfindo Conservation berkesempatan untuk menampilkan proyek Taman Herbalnya di “Indonesia Spices Business Forum and Expo (ISBFE) 2021” yang diselenggarakan oleh Dewan Rempah Indonesia pada 10-12 Desember 2021 di Parapat, Danau Toba, Sumatera Utara.
Tema dari pameran adalah “untuk merebut kembali kejayaan rempah-rempah Indonesia”. Oleh karena itu, Dewan Rempah Indonesia berupaya untuk menyatukan industri dan pihak terkait untuk mendukung pengembangan rempah-rempah Indonesia dalam hal regulasi, pemasaran, dan budidaya.
Melalui pameran tersebut, Dewan Rempah Indonesia bertujuan untuk mendorong para pemangku kepentingan untuk meningkatkan daya saing rempah-rempah, produk herbal dan turunannya guna meningkatkan pangsa pasar rempah-rempah Indonesia. Socfindo Conservation telah menjawab tantangan ini dan telah bekerja keras mengembangkan berbagai produk hasil kreativitas anggotanya.
Pada kesempatan ini, Socfindo Conservation menampilkan jamu dan minyak pijat yang dikemas apik dan diproduksi oleh Taman Herbal bersama mitranya “Kelompok Tani Hortikultura Mandiri”.
Berikutnya, program Socfindo Conservation berfokus pada herbal dan rempah-rempah serta dapat berkolaborasi dengan masyarakat setempat dalam melestarikan varietas dan memproduksi tanaman rempah, khususnya tanaman herbal Indonesia dan mengedukasi masyarakat tentang manfaatnya.
Taman herbal Socfindo Conservation diharapkan dapat meningkatkan wawasan pengunjung terhadap tanaman rempah, khususnya herbal, tidak hanya dari segi produksi pertanian tetapi juga pada tingkat pengolahan yang tentunya memiliki nilai tambah yang lebih tinggi.